livescoreasianbookie – Pertandingan Piala Super Eropa 2024 antara Real Madrid dan Atalanta menampilkan salah satu duel yang menarik perhatian dunia sepak bola. Statistik di atas kertas, Real Madrid mungkin diunggulkan, namun Atalanta adalah tim yang dikenal dengan permainan menyerangnya yang dinamis dan penuh kejutan. Meski demikian, hasil akhir menunjukkan Real Madrid berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0, berkat penampilan yang sangat efektif dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan melihat statistik dari pertandingan tersebut dan bagaimana Real Madrid menunjukkan perbedaan kelas dalam hal efektivitas di lapangan.
Penguasaan Bola dan Distribusi
Dari segi penguasaan bola, Real Madrid dan Atalanta bermain relatif seimbang. Real Madrid mencatatkan penguasaan bola sebesar 52%, sementara Atalanta memiliki 48%. Statistik ini menunjukkan bahwa pertandingan berjalan cukup terbuka, dengan kedua tim berusaha untuk mengendalikan tempo permainan.
Namun, meski penguasaan bola hampir seimbang, cara kedua tim mendistribusikan bola sangat berbeda. Real Madrid lebih mengutamakan umpan-umpan vertikal yang cepat dan langsung menuju lini depan, terutama memanfaatkan kecepatan Kylian Mbappé dan pergerakan dinamis dari Vinícius Júnior serta Rodrygo. Dalam pertandingan ini, Madrid mencatatkan total 560 umpan, dengan tingkat akurasi mencapai 88%. Umpan-umpan tersebut sering kali menjadi awal dari serangan balik yang sangat mematikan.
Sebaliknya, Atalanta yang dikenal dengan permainan menyerangnya yang cair, mencatatkan 540 umpan dengan tingkat akurasi 85%. Mereka lebih sering mencoba mendominasi di sepertiga akhir lapangan lawan melalui umpan-umpan pendek dan kombinasi permainan antar pemain. Meski memiliki rencana permainan yang jelas, Atalanta sering kali kesulitan menembus pertahanan kokoh Real Madrid.
Efektivitas Serangan
Salah satu faktor yang paling menonjol dalam pertandingan ini adalah perbedaan dalam efektivitas serangan antara kedua tim. Real Madrid hanya membutuhkan 10 tembakan untuk mencetak 2 gol, dengan 6 diantaranya mengarah tepat ke gawang. Ini menunjukkan tingkat konversi peluang yang sangat tinggi dari Los Blancos. Gol pertama yang dicetak oleh Kylian Mbappé menunjukkan betapa efektifnya Real Madrid dalam memanfaatkan peluang kecil. Sebuah serangan balik cepat diakhiri dengan tembakan yang sangat klinis dari Mbappé, menandai debut golnya untuk klub dalam pertandingan resmi.
Sebaliknya, Atalanta mencatatkan 13 tembakan, namun hanya 4 yang tepat sasaran. Meskipun Atalanta berhasil menciptakan lebih banyak peluang, mereka gagal mengonversi peluang-peluang tersebut menjadi gol. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penampilan gemilang Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Real Madrid, yang berhasil melakukan beberapa penyelamatan penting. Kegagalan Atalanta untuk mencetak gol meskipun memiliki beberapa peluang emas menjadi salah satu alasan utama kekalahan mereka dalam pertandingan ini.
Pertahanan: Soliditas Real Madrid
Pertahanan Real Madrid patut mendapatkan pujian dalam pertandingan ini. Pasukan Carlo Ancelotti menunjukkan disiplin tinggi dan kemampuan dalam membaca permainan, membuat frustasi para penyerang Atalanta. Éder Militão dan David Alaba menjadi dua sosok penting di jantung pertahanan Madrid, dengan Militão mencatatkan 5 sapuan dan 3 blok, sementara Alaba membuat 4 intersep yang krusial.
Atalanta, di sisi lain, mengalami kesulitan besar dalam menembus pertahanan Madrid yang rapat. Setiap kali mereka mencoba mengirim umpan silang atau melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, pertahanan Madrid selalu siap menghadang. Bahkan ketika Atalanta mencoba menciptakan ruang melalui permainan kombinasi pendek, Madrid selalu bisa memotong alur serangan tersebut.
Selain itu, kontribusi lini tengah Madrid dalam bertahan juga sangat signifikan. Aurélien Tchouaméni, yang bermain sebagai gelandang bertahan, berulang kali berhasil memotong serangan lawan dan mengalirkan bola dengan cepat ke lini depan. Luka Modric, meski lebih dikenal dengan kreativitasnya, juga terlibat aktif dalam fase bertahan, menambah soliditas lini tengah Madrid.
Baca Juga :
-
Cedera Lagi, Luke Shaw Absen Bela Manchester United di Awal Musim 2024/2025
-
Rekap Pramusim Barcelona: Cuma 1 Kali Kalah, tapi Kebobolan 8
Transisi Serangan Real Madrid
Salah satu aspek yang sangat efektif dari permainan Real Madrid dalam pertandingan ini adalah transisi dari bertahan ke menyerang. Ketika Atalanta kehilangan bola di lini tengah atau sepertiga akhir lapangan, Madrid dengan cepat mengubah situasi tersebut menjadi peluang serangan balik. Hal ini terlihat jelas dalam gol pertama mereka, di mana setelah memotong serangan Atalanta, bola segera dikirim ke depan dengan cepat, memanfaatkan kecepatan Mbappé yang hanya membutuhkan beberapa sentuhan untuk mencetak gol.
Kecepatan dalam transisi ini merupakan salah satu senjata utama Real Madrid. Dengan pemain-pemain seperti Vinícius Júnior, Rodrygo, dan Mbappé yang semuanya memiliki kecepatan luar biasa, Madrid mampu menciptakan peluang dari situasi yang tampaknya tidak berbahaya. Pada pertandingan ini, Madrid mencatatkan 4 serangan balik berbahaya, 2 di antaranya berakhir dengan tembakan ke gawang.
Peran Kunci Pemain Utama
Dalam pertandingan ini, beberapa pemain Real Madrid tampil menonjol dan memberikan kontribusi signifikan. Kylian Mbappé, yang menjadi pusat perhatian sejak kedatangannya di Madrid, membuktikan bahwa dia bisa langsung memberikan dampak besar. Dengan 4 tembakan, 1 gol, dan 2 dribel sukses, Mbappé menunjukkan bahwa dia adalah ancaman konstan bagi pertahanan lawan.
Jude Bellingham juga tidak kalah bersinar. Sebagai pemain muda yang baru bergabung dengan tim, Bellingham langsung menunjukkan kematangan dalam bermain. Dia mencatatkan 3 umpan kunci dan memberikan 1 assist untuk gol kedua Madrid. Kontribusinya di lini tengah sangat vital, baik dalam hal distribusi bola maupun dalam membantu pertahanan.
Di sisi lain, Thibaut Courtois adalah tembok yang sulit ditembus oleh para penyerang Atalanta. Kiper asal Belgia ini melakukan 4 penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan spektakuler dari jarak dekat yang menjaga Madrid tetap unggul. Penampilannya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu pemain kunci dalam kemenangan ini.
Beda Kelas dalam Efektivitas
Real Madrid menunjukkan perbedaan kelas dalam hal efektivitas di lapangan, terutama dalam memanfaatkan peluang dan mempertahankan keunggulan. Meski Atalanta mencoba mengimbangi permainan dengan penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang, perbedaan dalam penyelesaian akhir dan soliditas pertahanan membuat Real Madrid keluar sebagai pemenang.
Statistik pertandingan ini menggarisbawahi bagaimana Real Madrid, meskipun tidak mendominasi secara penuh dalam hal penguasaan bola, berhasil menunjukkan efektivitas yang luar biasa dalam setiap aspek permainan. Dari pertahanan yang kokoh hingga serangan yang mematikan, Madrid membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Eropa. Kemenangan ini tidak hanya memberikan mereka trofi Piala Super Eropa 2024, tetapi juga menunjukkan bahwa Los Blancos siap untuk bersaing di level tertinggi musim ini.
Kunjungi kami LAPAK303