Milan vs Napoli: Pulisic Bawa Milan ke Puncak Serie A

hasil milan vs napoli

livescoreasianbookie.com – Pertandingan antara AC Milan dan Napoli pada 28 September 2025 di San Siro ditunggu banyak pihak sebagai ujian sesungguhnya bagi dua tim papan atas Serie A. Dan malam itu, Milan muncul sebagai pemenang dramatis 2-1 meski bermain dengan 10 orang.
Gol dari Saelemaekers dan Pulisic memberi Milan keunggulan sebelum paruh waktu, kemudian Napoli memperkecil lewat penalti Kevin De Bruyne setelah kartu merah untuk Estupinan. Namun Milan bertahan dan naik ke puncak klasemen. Football Italia

Laga ini bukan sekadar soal tiga poin — ada konflik emosional, aspek taktik, manajemen krisis, dan pertaruhan gelar. Mari kita ulas secara lengkap: konteks, jalannya pertandingan, analisis taktik, penilaian pemain, reaksi pelatih, dan implikasi ke depan.


Latar Belakang & Taruhan Seri A 2025/26

Status Klub & Musim Terkini

Napoli masuk ke musim 2025/26 sebagai juara bertahan Serie A musim sebelumnya. 
Musim ini, Napoli masih diasuh Antonio Conte dan dianggap punya start kuat.
Sementara itu Milan di bawah kepemimpinan Massimiliano Allegri menunjukkan kebangkitan: selepas kekalahan awal, mereka meraih kemenangan beruntun dan memperkuat posisi di papan atas.

Berikut kondisi menjelang laga:

  • Napoli belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir di Serie A.

  • Milan, meskipun tidak punya beban kompetisi Eropa musim ini, bisa fokus penuh ke Serie A.

  • Status skuat Napoli agak terganggu dengan cedera pemain baru dan beban jadwal Eropa.

Dengan latar itu, duel ini menjadi pertarungan identitas: Napoli sebagai penguasa Serie A, Milan sebagai penantang dengan tekad membalikkan keadaan.


Susunan Pemain & Strategi Awal

Formasi & Pilihan Pelatih

Menurut laporan, susunan pemain untuk pertandingan ini antara lain:

  • Milan kemungkinan memakai formasi klasik 4-3-3 atau varian menyerang, menekankan kecepatan sayap dan transisi balik.

  • Napoli, sebagai tim yang terbiasa mendominasi bola, kemungkinan memakai 4-2-3-1 atau 4-3-3 dengan penekanan penguasaan tengah dan pergerakan kreatif menit akhir.

Beberapa nama kunci:

  • Saelemaekers mencetak gol awal.

  • Pulisic memberi assist dan kemudian mencetak gol, jadi pahlawan malam itu.

  • Estupinan diganjar kartu merah karena pelanggaran penalti terhadap Di Lorenzo.

  • Kevin De Bruyne menjadi algojo penalti untuk Napoli.

Susunan dan keputusan pelatih—baik Allegri maupun Conte—menjadi titik krusial dalam jalannya laga.

Baca juga tentang :


Jalannya Pertandingan & Momen Kritis

Babak Pertama: Milan Mendahului

Milan tampil agresif sejak awal dan memanfaatkan momen cepat. Mereka mencetak dua gol sebelum jeda:

  1. Saelemaekers membuka skor lewat serangan sayap dan penyelesaian tajam.

  2. Pulisic kemudian mencetak gol dan membantu satu assist, memperkokoh keunggulan.

Napoli nyaris bangkit lewat peluangnya, tapi Milan menjaga pertahanan cukup rapat. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Kartu Merah & Penalti Napoli

Di babak kedua, drama muncul. Estupinan melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap Giovanni Di Lorenzo, dan kemudian diganjar kartu merah langsung. Penalti diberikan dan Kevin De Bruyne mengonversinya menjadi gol.

Dengan 10 pemain, Milan dipaksa bertahan lebih dalam. Napoli menekan habis-habisan, terutama lewat sayap dan situasi bola mati. Namun mereka gagal memaksimalkan peluang.

Menit akhir menjadi sangat tegang. Napoli beberapa kali nyaris menyamakan skor, tapi Milan bertahan dan akhirnya meraih kemenangan 2-1.


Analisis Taktik & Inti Strategi

Milan: Bertahan & Transisi

Milan, setelah unggul 2 gol, punya tugas ganda: menyerang namun juga menjaga keunggulan. Keputusan Allegri menahan lini depan dan memanfaatkan transisi dengan cepat terbukti efektif. Mereka tidak hanya bertahan total, tapi juga masih mencari peluang via counter.

Dalam situasi 10 orang, formasi mereka berubah—beberapa pemain ditarik ke belakang, dan penekanan rotasi sisi dilakukan untuk memaksa Napoli kebingungan.

Napoli: Tekanan & Adaptasi

Napoli punya keunggulan jumlah sejak kartu merah terjadi, dan mereka mencoba menyerang melalui sayap serta masuk kotak penalti. Namun beberapa masalah:

  • Kesulitan memecah konsentrasi bek Milan

  • Statistik peluang yang tinggi tapi efisiensi rendah

  • Ketergantungan pada penalti untuk gol mereka

Taktik Napoli harusnya lebih sabar, memutar bola, dan menciptakan overload di sisi lemah Milan, tetapi waktu dan tekanan membuat mereka terburu.


Penilaian Pemain & Statistik Individu

Beberapa pemain layak mendapat sorotan:

  • Christian Pulisic — Man of the match. Gol + assist. Penampilannya sangat berpengaruh.

  • Saelemaekers — membuka skor dan memberi udara optimisme di Milan.

  • Estupinan — kartu merahnya jadi titik patah dalam pertarungan.

  • Mike Maignan (kiper Milan) — beberapa penyelamatan penting, terutama di babak kedua ketika tekanan Napoli meningkat.

  • Kevin De Bruyne — menjadi penentu lewat penalti, tetapi tidak cukup untuk mengubah nasib Napoli.

Menurut laporan media & situs rating pemain, Pulisic dianggap outperform, sedangkan beberapa pemain Napoli mendapatkan nilai rendah karena kerap kehilangan duel atau peluang.


Reaksi Pelatih & Ucapan Paska Laga

Pelatih Allegri memuji mental timnya, menyebut bahwa timnya mampu menghadapi krisis (10 orang) dan tetap menjaga konsentrasi hingga akhir. Ia juga menekankan bahwa pemain inti harus terus waspada dan tidak lengah.

Di pihak Napoli, Antonio Conte menyampaikan kekecewaan, terutama soal keefektifan pemainnya dan keputusan kartu merah kritis. Ia menyebut bahwa timnya punya potensi tapi harus lebih tajam di finishing dan menahan diri dari kesalahan individu.

Reaksi media Italia menyebut bahwa kemenangan Milan malam itu bisa menjadi titik balik musuh Napoli di kompetisi.


Implikasi & Dampak di Serie A

Beberapa dampak penting dari hasil ini:

  1. Klasemen
    Dengan kemenangan ini, Milan naik ke puncak klasemen Serie A sementara, menyamai poin Napoli dan Roma (12 poin).
    Napoli kehilangan posisi puncak meski poinnya sama.

  2. Momentum Moral
    Milan meneguhkan bahwa mereka bukan sekadar tim tandang lemah; mereka punya kapasitas bertarung hingga detik akhir.
    Napoli, sebagai juara bertahan, mendapat peringatan bahwa mereka tidak bisa lengah bahkan di laga penting.

  3. Persaingan Gelar
    Hasil ini memperketat persaingan di papan atas. Arsenal musim Italia mungkin tidak relevan, tetapi rival domestik harus siap bersaing.
    Untuk Napoli, kekalahan ini jadi bahan evaluasi strategi, rotasi pemain, dan persiapan mental menghadapi tantangan musim panjang.

  4. Head-to-Head & Reputasi
    Milan memperkuat reputasi mereka dalam duel head-to-head melawan tim besar.
    Napoli harus menghadapi pertanyaan: apakah mereka bisa tetap konsisten menghadapi tekanan di laga besar.


Pelajaran & Insight untuk Penonton & Analis

Beberapa poin yang bisa dipetik:

  • Konsentrasi & disiplin sangat penting — satu kartu merah bisa merubah seluruh nasib pertandingan.

  • Efisiensi finishing vs dominasi — Napoli punya banyak peluang, tetapi Milan punya efektivitas.

  • Mental dalam krisis — tim yang bisa bertahan ketika jumlah pemain berkurang punya keunggulan psikologis besar.

  • Pemanfaatan pemain kunci — Pulisic menjadi simbol bahwa pemain kecil bisa membuat keputusan besar.

  • Strategi taktis lokal — substitusi, rotasi, dan pengaturan interval serangan sangat krusial.


Laga milan vs napoli musim 2025 menjadi salah satu duel yang pantas dikenang: Milan menang 2-1 meskipun bermain dengan 10 orang, berkat gol Saelemaekers dan Pulisic serta pertahanan tangguh di menit krusial. Napoli, meskipun memimpin secara penguasaan bola, gagal memanfaatkan peluang dan dibebani kesalahan individu.

Pertandingan ini bukan hanya tiga poin: ia menyajikan drama, pengujian karakter tim, dan sinyal kuat bahwa musim Serie A 2025/26 akan penuh kejutan. Milan kini memimpin klasemen, tetapi Napoli belum lenyap dari perburuan gelar.