Juventus vs Milan: Dua Raksasa Italia Bagi Poin di Laga Penuh Tensi

juventus vs milan

livescoreasianbookie.com – Pertemuan klasik Juventus vs AC Milan di pekan ke-8 Serie A 2025/26 kembali menyajikan drama intens, strategi ketat, dan atmosfer megah khas sepak bola Italia. Bertanding di Allianz Stadium, Turin, kedua tim bermain terbuka, saling menyerang, dan akhirnya berbagi poin dengan skor 1-1.

Juventus unggul lebih dulu lewat gol Dusan Vlahović di babak pertama, tapi Rafael Leão menyamakan kedudukan bagi Milan di pertengahan babak kedua. Laga ini menunjukkan dua wajah besar Serie A — Juve dengan organisasi bertahan rapat khas Massimiliano Allegri, dan Milan dengan dinamika menyerang cepat Stefano Pioli.


Latar Pertandingan

  • Tanggal: 5 Oktober 2025

  • Kompetisi: Serie A, pekan ke-8

  • Stadion: Allianz Stadium, Turin

  • Skor Akhir: Juventus 1 – 1 AC Milan

Kedua tim datang dengan motivasi tinggi. Juventus ingin memperkuat posisi di empat besar setelah awal musim positif, sementara Milan bertekad menjaga momentum kemenangan atas Napoli.

Pertandingan ini juga jadi ajang pembuktian dua striker: Vlahović dan Leão, simbol generasi baru bintang Serie A.


Susunan Pemain

Juventus (Massimiliano Allegri – 3-5-2)

Szczęsny; Gatti, Bremer, Danilo; Cambiaso, Locatelli, Rabiot, McKennie, Kostic; Chiesa, Vlahović.

AC Milan (Stefano Pioli – 4-2-3-1)

Maignan; Calabria, Tomori, Gabbia, Hernández; Reijnders, Bennacer; Pulisic, Loftus-Cheek, Leão; Giroud.


Babak Pertama – Juventus Tampil Tajam

Sejak peluit pertama, Juventus langsung menekan. Mereka menumpuk pemain di tengah dan menutup ruang untuk umpan vertikal Milan. Pioli tampak kesulitan membangun serangan karena pressing tinggi dari Chiesa dan McKennie.

⚽ Gol 1 – Dusan Vlahović (Juventus 21’)

Berawal dari intercept Rabiot di tengah, bola diarahkan ke Chiesa yang menusuk dari kanan. Ia melepas umpan datar ke kotak penalti, dan Vlahović menembak keras ke sudut kiri bawah gawang Maignan. Gol yang menggetarkan publik Turin — 1-0 untuk Juventus!

Gol ini adalah bentuk klasik dari taktik Allegri: bertahan rapat, lalu mematikan lewat transisi cepat.

Milan mencoba membalas lewat Leão dan Pulisic, namun dua kali peluang mereka diblok Bremer dan Danilo. Hingga babak pertama usai, Juventus memimpin dengan penguasaan bola hanya 43%, tetapi efisien dalam serangan.


Babak Kedua – Milan Bangkit Lewat Leão

Memasuki babak kedua, Pioli melakukan penyesuaian: Loftus-Cheek bergerak lebih ke depan, sementara Theo Hernández lebih agresif naik menyerang dari kiri. Perubahan ini langsung membuahkan hasil.

⚽ Gol 2 – Rafael Leão (Milan 64’)

Serangan cepat Milan dimulai dari umpan vertikal Bennacer ke Loftus-Cheek. Ia menarik dua bek Juve sebelum memberikan bola ke Leão. Dengan kecepatan khasnya, Leão melewati Gatti dan melepaskan tendangan mendatar ke pojok kanan gawang Szczęsny. Skor 1-1!

Setelah gol itu, laga berubah jadi adu strategi terbuka. Juventus kembali menekan lewat Kostic dan Cambiaso, sedangkan Milan menebar ancaman lewat Giroud dan Pulisic.

Momen Krusial – Dua Penyelamatan Ajaib

  • Menit 72: Szczęsny menepis tendangan jarak jauh Reijnders.

  • Menit 81: Maignan menggagalkan peluang emas Vlahović dari jarak dekat.

Di menit 90, Juventus nyaris memastikan kemenangan lewat sepakan voli Chiesa, tapi bola membentur tiang gawang.

Peluit akhir berbunyi — duel dua raksasa berakhir tanpa pemenang.


Statistik Pertandingan

Statistik Juventus Milan
Penguasaan Bola 45% 55%
Tembakan 13 16
On Target 5 6
Corner 5 7
Pelanggaran 10 12
Kartu Kuning 2 3
Expected Goals (xG) 1.42 1.36

Sumber: Opta Italia


Analisis Taktik

Juventus – Allegri Tetap Allegri

Allegri tetap dengan gaya klasik: defensive structure first. Mereka fokus menjaga shape 5-3-2 saat bertahan dan cepat berubah ke 3-4-3 saat menyerang balik.

Kunci sukses Juventus:

  • Locatelli & Rabiot menjaga keseimbangan di tengah.

  • Bremer tampil solid menghadapi Giroud.

  • Transisi cepat antara Chiesa dan Vlahović masih jadi senjata utama.

Namun kelemahan Juve terlihat setelah menit ke-60: kelelahan fisik membuat pressing menurun dan memberi ruang pada kreativitas Milan.

Milan – Adaptasi Cepat Pioli

Pioli menunjukkan kecerdasan taktik. Di babak pertama, Milan terlihat buntu. Tapi masuknya ide untuk membiarkan Leão bermain lebih bebas di sisi kiri memberi hasil langsung.

  • Bennacer & Reijnders menekan lebih tinggi, memaksa Juve mundur.

  • Theo Hernández jadi kunci penyeimbang, membantu overload di kiri.

  • Giroud menarik bek Juve keluar posisi untuk membuka ruang bagi Leão.

Dengan pressing yang terukur dan serangan cepat, Milan hampir membalikkan keadaan.


Pemain Kunci

  • Rafael Leão (Milan): Pemain paling berbahaya di lapangan. Dribel, kecepatan, dan gol penyeimbang membuktikan statusnya sebagai bintang utama Milan.

  • Dusan Vlahović (Juventus): Golnya di babak pertama menegaskan ketajaman insting striker sejati.

  • Theo Hernández (Milan): Sisi kiri Milan hidup berkat overlapping-nya yang konsisten.

  • Szczęsny (Juventus): Dua penyelamatan krusial di babak kedua menjaga hasil imbang.


Komentar Pelatih

Massimiliano Allegri (Juventus):

“Kami punya peluang menang tapi kurang tenang di akhir laga. Saya puas dengan cara tim bertahan dan menyerang dalam transisi. Ini hasil adil melawan Milan yang hebat.”

Stefano Pioli (AC Milan):

“Babak pertama kami terlalu pasif. Setelah jeda, kami lebih berani menekan dan mengontrol bola. Leão luar biasa — ia mengubah ritme laga.”


Reaksi Media & Fans

  • La Gazzetta dello Sport memberi judul: “Leão risponde a Vlahović, equilibrio perfetto a Torino” (Leão menjawab Vlahović — keseimbangan sempurna di Turin).

  • Fans Juventus kecewa karena gagal menang di kandang, tapi puas melihat performa solid tim muda.

  • Fans Milan menyoroti kembalinya Leão ke performa terbaik setelah beberapa pekan tanpa gol.

Di media sosial, potongan video duel Leão vs Bremer jadi viral — duel fisik dan kecepatan yang menunjukkan kualitas tertinggi Serie A.


Dampak di Klasemen Serie A

Pos Klub Main Poin
1 Inter Milan 8 22
2 Juventus 8 19
3 AC Milan 8 18
4 Napoli 8 17
5 Roma 8 14

Dengan hasil ini:

  • Juventus tetap di posisi kedua, hanya tertinggal 3 poin dari Inter.

  • Milan berada di posisi ketiga, menjaga peluang untuk menyalip rivalnya.


Statistik Tambahan

  • Juventus memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang menjadi 12 pertandingan beruntun di Serie A.

  • Milan belum menang di Turin sejak 2021 (saat menang 3-0).

  • Leão mencatat 4 gol + 3 assist dalam 8 laga Serie A musim ini.

  • Vlahović menembus rekor pribadi: 6 gol dalam 8 pertandingan pembuka musim.


Evaluasi Tim

Juventus

Kekuatan: Disiplin bertahan, transisi cepat, efektivitas lini depan.
Kelemahan: Kurang kreatif saat menghadapi lawan dengan blok rendah.
PR: Allegri perlu variasi serangan — Juve masih terlalu bergantung pada counter.

AC Milan

Kekuatan: Kreativitas sayap kiri (Leão–Theo), pressing progresif.
Kelemahan: Lini tengah mudah terbuka saat kehilangan bola.
PR: Stabilitas dalam 15 menit awal setiap laga masih jadi masalah.


Cuplikan Momen Penting

  1. Menit 21: Gol Vlahović dari build-up 3 operan cepat.

  2. Menit 38: Tendangan voli Leão ditepis Szczęsny — tanda bahaya pertama.

  3. Menit 64: Gol Leão dari serangan balik cepat hasil assist Loftus-Cheek.

  4. Menit 90: Chiesa hampir cetak gol kemenangan tapi bola membentur tiang.

Empat momen itu menggambarkan keseimbangan laga: Juventus unggul struktur, Milan unggul intensitas.


Juventus vs Milan bukan hanya laga sepak bola, tapi potret evolusi dua klub besar dengan filosofi berbeda. Juventus masih mengandalkan kedisiplinan taktik dan efisiensi transisi, sementara Milan berkembang jadi tim menyerang modern dengan mobilitas tinggi.

Hasil 1-1 mencerminkan realita: dua tim besar yang sama kuat, sama cerdas, dan sama berambisi.
Pertarungan mereka bisa jadi penentu arah perburuan Scudetto 2025/26 — dan jika keduanya terus tampil seperti ini, Serie A siap kembali jadi liga paling tak terduga di Eropa.