AC Milan vs Pisa SC – Drama di San Siro: Milan “Menang Angin”, Pisa Terhindar dari Kekalahan

Milan vs Pisa – Laporan 2-2, Statistik & Analisis Serie A 2025/26

livescoreasianbookie.comPada Jumat malam tanggal 24 Oktober 2025, AC Milan menjamu Pisa SC di Stadion San Siro dalam lanjutan pertandingan giornata 8 lig­a Italia Serie A musim 2025-26. Milan datang sebagai pimpinan klasemen dengan 17 poin dari tujuh laga, sementara Pisa berada di posisi bawah dengan koleksi 4 poin dari delapan pertandingan. 
Pisa, yang pertama kali promosi ke Serie A setelah absen selama 34 tahun, tampak sebagai underdog sempurna. Milan pun dianggap favorit kuat untuk mengambil tiga poin. Namun pertandingan kali ini tidak berjalan seperti yang diperkirakan banyak pihak.


Statistik Pra-Pertandingan & Fakta Kunci

  • Milan unggul besar dalam penguasaan bola dan peluang sebelum laga: menurut data, Milan menguasai sekitar 67,8% bola dan melakukan 20 tembakan dibandingkan 8 oleh Pisa.

  • Rafael Leão mencetak gol dalam dua laga kandang berturut-turut untuk Milan—sebuah performa yang belum pernah ia capai sejak Mei 2024.

  • Perjumpaan antara Milan dan Pisa di Serie A sangat langka; Pisa belum pernah menang tandang ke San Siro sejak era jauh sebelumnya.

  • Milan masih tanpa pemain penting seperti Christian Pulisic yang cedera hamstring—yang membuat Milan kehilangan opsi ofensif utama.


Jalannya Pertandingan

Babak Pertama – Milan Memimpin Sejak Awal

Milan memulai pertandingan dengan kecepatan tinggi. Di menit ke-7, Rafael Leão menerima bola di sisi kiri kotak penalti dan melepaskan tembakan keras ke pojok jauh, membuka keunggulan bagi Rossoneri. Flashscore+1
Pada sisa babak pertama, Milan mendominasi penguasaan dan mencoba menambah gol melalui kombinasi serangan sayap dan tendangan jarak jauh, namun Pisa melakukan pertahanan yang disiplin dan menutup ruang dengan rapat.

Babak Kedua – Pisa Bangkit, Milan Tersentak

Awal babak kedua membawa perubahan momentum. Sekitar menit ke-60, Milan bek Koni De Winter melakukan handball di dalam kotak penalti, dan menit selanjutnya Pisa sukses menyamakan lewat penalti yang dieksekusi oleh Juan Cuadrado. Milan mendapatkan peluang bagus untuk kembali memimpin: Leão menghantam mistar gawang dari dalam kotak, dan Alexis Saelemaekers melepaskan tembakan keras yang ditepis kiper Pisa. 
Namun pada menit ke-86, Pisa mengejutkan dengan gol dari M’Bala Nzola yang menerima umpan panjang, mengontrol bola, lalu menaklukkan kiper Milan. Pisa pun memimpin 2-1 dan hampir mencuri kemenangan di San Siro.
Dalam tambahan waktu, Milan belum menyerah. Substitusi membawa Zachary Athekame ke lapangan dan tepat di menit ke-93 ia melepaskan tembakan dari jarak jauh yang melewati kerumunan lalu masuk ke gawang Pisa—menyelamatkan satu poin bagi Milan.


Statistik & Data Pertandingan

Menurut laporan resmi Milan:

  • Milan mempertahankan rekor tak terkalahkan selama tujuh pertandingan Serie A.

  • Leão kembali mencetak gol dari luar kotak—boleh dikatakan ia semakin mematikan.

  • Rating pemain Milan menunjukkan beberapa pemain tampil di bawah standar: Saelemaekers dan Leão disebut melakukan “miss besar” saat peluang ada di depan mata.

  • Statistik stadion menunjukkan dominasi besar Milan: penguasaan bola ≈ 68% vs 32% untuk Pisa.


Analisis Taktik & Performa Tim

AC Milan – Dominasi Tanpa Penyelesaian

Milan memulai dengan skema 4-3-3 yang menggunakan Leão di posisi false nine, Saelemaekers di sayap dan kreativitas dari lini tengah seperti Samuele Ricci. Mereka menyerang secara terstruktur di babak pertama dan memaksa Pisa menutup ruang-ruang inti.
Namun, kegagalan untuk menambah gol dan kehilangan bola serta handball membuat pertahanan Milan terbuka di babak kedua. Ketika Pisa menyerang balik, Milan tampak kurang terorganisir.
Kesimpulan: Milan mendapatkan yang mereka cari (gol cepat & dominasi), tapi kurang killer-instinct dan terlalu mudah lengah saat keunggulan terancam.

Pisa SC – Kebangkitan & Keberanian

Pisa datang dengan formasi 4-2-3-1, lebih konservatif di babak pertama namun mulai tampil agresif di babak kedua. Penalti dan gol Nzola menunjukkan efisiensi ketika peluang datang.
Meski diunggulkan kalah, Pisa menunjukkan karakter: bertahan rapat, memanfaatkan ruang tertinggal, dan tidak panik ketika tertinggal. Gol Athekame menghapus kejutan penuh, tapi bagi Pisa ini hasil yang sangat positif.
Kesimpulan: Pisa menunjukkan bahwa tim promosi juga bisa menantang tim besar—dengan strategi tepat dan disiplin mental.


Pemain Kunci & Penampilan Individu

  • Rafael Leão (Milan): Membuka gol cepat di menit ke-7 dan terus menjadi ancaman; namun dua peluang emas terbuang.

  • Alexis Saelemaekers (Milan): Dinilai sebagai pemain Milan dengan “miss” besar dalam beberapa situasi — menjadi sorotan media.

  • Koni De Winter (Milan): Insiden handball di dalam kotak yang membuka jalan gol penalti bagi Pisa.

  • Zachary Athekame (Milan): Pemain muda yang menjadi pahlawan akhir dengan gol panjangnya; menjadi pencetak gol termuda asal luar negeri untuk Milan di Serie A.

  • Juan Cuadrado (Pisa): Tenang mengambil penalti dan membuka kebangkitan timnya.

  • M’Bala Nzola (Pisa): Gol keunggulan di menit ke-86 sebagai bukti naluri predatornya.


Implikasi & Dampak untuk Kedua Tim

AC Milan

Milan tetap berada di puncak klasemen, namun hasil ini menjadi alarm: dua poin hilang dari kemenangan yang seharusnya. Pelatih Massimiliano Allegri tentu harus mengevaluasi efektivitas serangan dan kestabilan pertahanan. 
Ke depannya, Milan harus memperbaiki detail seperti penyelesaian peluang dan konsistensi ketika menghadapi tim yang bertahan dalam jumlah banyak.

Pisa SC

Pisa pulang dengan satu poin emas dari San Siro—hasil yang secara psikologis besar untuk tim yang baru promosi. Klasemen mereka naik sementara (dari dasar) dan moral tim pasti meningkat.
Meski belum menang, performa ini bisa menjadi batu loncatan untuk pertandingan-berikutnya dan memberi sinyal bahwa mereka mampu bersaing.


Refleksi & Pelajaran dari Pertandingan

  • Gol cepat memang bagus, namun jika tidak diikuti kestabilan dan finishing, risiko kehilangan keunggulan tetap tinggi.

  • Tim besar harus tetap waspada dalam menghadapi tim promosi—kesalahan kecil bisa dimanfaatkan dengan kejam.

  • Efisiensi dan mentalitas tim bertahan (seperti Pisa) bisa menyalip dominasi di papan atas.

  • Pemain muda seperti Athekame bisa menjadi faktor pembeda di sisa liga bagi Milan—memberi alternatif ofensif penting.


Statistik Tambahan & Fakta Menarik

  • Milan menjalani pertandingan ke-3100 di Serie A dalam laga ini.

  • Leão menjadi pemain yang mencetak gol dalam dua laga kandang berturut-turut untuk Milan, pertama kali sejak Mei 2024.

  • Milan melepas 20 tembakan dengan penguasaan bola hampir 68%, namun gagal menang.

  • Pisa belum mencatat kemenangan tandang, namun gol ke-2 mereka menunjukkan bahwa sistem mereka mulai aktif dan bisa memberi kejutan.


Kesimpulan

Pertandingan Milan vs Pisa di San Siro menjadi salah satu laga yang akan diingat—bukan karena skor besar atau dominasi mutlak, tetapi karena drama akhirnya. Milan seperti “menang angin”—unggul, lalu kebobolan, lalu hampir kalah, akhirnya selamat. Pisa datang sebagai tamu dan pulang dengan lebih dari sekadar satu poin: mereka memperoleh bukti bahwa mereka bisa bersaing.

Bagi Milan, ini panggilan untuk bangkit dan memperbaiki detail; untuk Pisa, ini adalah fondasi kepercayaan diri menuju sisa musim. Sepak bola sering mengajarkan satu hal: siapa yang paling konsisten dalam detail kecil akan memenangkan lebih banyak laga daripada tim yang hanya mengandalkan nama besar.