Ittihad FC vs Al Riyadh – Duel Ketat, Benzema Tetap Jadi Pembeda, dan Performa Riyadh yang Mulai Naik Meski Belum Cukup

ittihad vs al riyadh, hasil pertandingan saudi league, benzema ittihad, al riyadh fc, liga saudi 2025

livescoreasianbookie.com – Pertandingan antara Ittihad FC dan Al Riyadh FC pada lanjutan Saudi Pro League 2025 kembali memperlihatkan dinamika liga yang semakin kompetitif. Bermain di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Ittihad menutup pertandingan dengan kemenangan 2–1, namun skor tersebut tak menggambarkan betapa ketat dan sengitnya duel dua klub yang berada pada fase perkembangan berbeda.
Meski di atas kertas Ittihad jauh lebih unggul dalam pengalaman serta kedalaman skuad, Al Riyadh datang bukan sebagai tim yang pasrah. Tekanan tinggi, disiplin zona bertahan, serta keberanian mengambil risiko di babak kedua membuktikan bahwa mereka mulai menemukan struktur permainan yang lebih jelas.

Namun pada akhirnya, perbedaan kelas individu menjadi faktor terbesar. Dan di laga ini, seperti yang sering terjadi sejak kedatangannya di Arab Saudi, Karim Benzema kembali menjadi pemain yang paling menentukan.


Babak Pertama: Ittihad Mencuri Ritme dengan Cepat

Dari menit awal, Ittihad langsung menguasai bola. Penguasaan yang mencapai lebih dari 65% memperlihatkan bagaimana mereka mengendalikan percakapan permainan—mengalirkan bola dari kaki ke kaki, membuat Al Riyadh bertahan dalam blok medium, dan memaksa mereka kehilangan banyak energi hanya untuk bertahan.
Pola serangan Ittihad jelas: permainan melebar, crossing cepat, serta kombinasi diagonal antara Diaby – Benzema – Coronado. Sementara itu Al Riyadh memilih fokus pada transisi cepat berbasis duel langsung, berharap mencuri peluang dari kesalahan Ittihad.

Pada menit ke-24, kebuntuan pecah.
Sebuah umpan silang diagonal yang dieksekusi Diaby dari sisi kanan mengarah langsung ke pergerakan Benzema. Dengan membaca arah bola lebih cepat daripada bek lawan, Benzema mengambil langkah maju dan menanduk bola dengan klinis ke tiang jauh. Gol tersebut tidak hanya membawa Ittihad unggul, tetapi juga mengubah dinamika mental pertandingan.
Untuk Al Riyadh, kebobolan seperti itu sebenarnya bukan karena kesalahan positioning, tetapi karena kualitas world-class Benzema yang sulit dihentikan dalam situasi udara.

Setelah unggul, Ittihad tidak menurunkan tempo. Mereka terus mendorong Al Riyadh lebih dalam ke area mereka sendiri. Pada menit ke-42, situasi makin buruk untuk tim tamu setelah sebuah bola liar mengenai bek Mohammed Alkhaibari dan memantul masuk ke gawang sendiri.
Gol bunuh diri itu membuat skor menjadi 2–0, dan Ittihad tampak seperti akan menutup laga lebih cepat.

Namun, satu hal yang menarik: meski tertinggal dua gol, Al Riyadh tidak goyah secara mental. Mereka bermain lebih sabar, mencoba tidak memberikan ruang bagi Ittihad untuk mencetak gol ketiga yang bisa langsung mematikan peluang comeback.


Babak Kedua: Al Riyadh Bangkit, Ittihad Tertekan

Babak kedua memperlihatkan wajah berbeda dari Al Riyadh. Mereka keluar dari zona bertahan pasif dan mulai melakukan dua hal penting:

  1. Pressing lebih berani di area tengah,

  2. Mendorong lebih banyak pemain ke area sepertiga akhir, terutama lewat kombinasi sayap.

Perubahan ini memberi hasil yang signifikan. Ittihad mulai kehilangan dominasi penuh, meski tetap unggul dalam penguasaan bola. Beberapa kali, lini belakang Ittihad dipaksa melakukan clearance terburu-buru.
Riyadh semakin percaya diri seiring menit berjalan.

Pada menit ke-77, usaha keras Al Riyadh akhirnya terbayar.
Lewat sebuah serangan yang dibangun dari tengah, Mamadou Sylla menerima bola di dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan terukur. Bola mengarah ke sudut bawah gawang dan menembus hadangan kiper Ittihad.
Skor berubah menjadi 2–1, dan tensi pertandingan meningkat tajam.

Gol itu membuat Ittihad sedikit panik. Serangan mereka tidak lagi seterorganisir babak pertama. Al Riyadh mampu membalikkan momentum, menciptakan beberapa peluang berbahaya termasuk satu tembakan keras yang memaksa kiper Ittihad melakukan penyelamatan penting.

Namun pengalaman berbicara.
Di 10 menit terakhir, Ittihad bermain lebih cerdas—memperlambat tempo, mengontrol ritme, dan mencegah Al Riyadh menciptakan peluang bersih berikutnya.
Hingga peluit akhir, skor tetap 2–1 untuk tuan rumah.


Statistik Kunci Pertandingan

Dari data pertandingan, terlihat jelas perbedaan gaya kedua tim:

Ittihad FC

  • Penguasaan bola: > 65%

  • Passing akurasi tinggi, mayoritas bermain di zona tengah lawan

  • 2 gol: Benzema (24’), bunuh diri Alkhaibari (42’)

  • Fokus serangan dari sisi kanan & kombinasi Benzema – Diaby

Al Riyadh FC

  • Penguasaan bola: ~35%

  • Gol: Mamadou Sylla (77’)

  • Efektif dalam transisi cepat

  • Intensitas naik drastis setelah menit ke-60

Statistik memperlihatkan duel dua pendekatan: dominasi vs reaktif. Dan meski pendekatan reaktif tidak berhasil memberikan poin, Al Riyadh membuktikan bahwa mereka mampu memberikan perlawanan pada babak kedua.


Evaluasi Performa Tim

Al-Ittihad: Masih Bergantung pada Momen Besar

Yang terlihat jelas dari laga ini adalah pola lama yang masih bertahan:
Ittihad sangat bergantung pada kreativitas individu, terutama Benzema. Meski struktur permainan rapi, finishing tetap bergantung pada kelas striker berpengalaman.

Kelemahan yang harus dibenahi:

  • Stabilitas di babak kedua,

  • Ketergantungan pada satu pemain,

  • Kesulitan mempertahankan tempo ketika lawan mulai menekan balik.

Namun kemenangan ini tetap penting, terutama untuk menjaga posisi mereka di papan atas.


Al Riyadh: Kekalahan yang Mengajarkan Banyak Hal

Meski kalah, Al Riyadh punya sejumlah poin positif:

  1. Mental bertanding yang kuat, tidak runtuh setelah tertinggal dua gol.

  2. Adaptasi babak kedua sangat baik, bisa mengambil alih momentum.

  3. Sylla menunjukkan ketajaman & potensi besar.

Poin yang perlu dibenahi:

  • Start babak pertama yang cenderung lambat,

  • Berani keluar lebih cepat dari blok bawah,

  • Perlu satu kreator serangan untuk meringankan tugas penyerang.

Melihat performa ini, Al Riyadh tidak akan mudah diprediksi sebagai tim lemah musim ini.

Laga Ittihad vs Al Riyadh menjadi tontonan menarik. Ittihad menang, tetapi kemenangan itu diperoleh dengan kerja keras dan mengalami tekanan nyata di babak kedua.
Di sisi lain, Al Riyadh kalah, tetapi perkembangan permainan mereka terasa lebih baik dibanding beberapa pekan sebelumnya.

Pertandingan ini memberikan pesan jelas:

  • Ittihad masih kuat, tetapi tidak sekuat dulu jika lawan berani mengambil inisiatif.

  • Al Riyadh mulai menemukan identitasnya, walau kalah, prosesnya terlihat positif.

Skor 2–1 adalah hasil yang pantas, mencerminkan duel dua tim yang bertarung sampai akhir.

onebetasia