Livescoreasianbookie – Real Madrid akan merasakan musuh Villarreal di Copa del Rey 2022-2023. Mendekati pertandingan itu, pelatih Los Blancos yakni panggilan Real Madrid, Carlo Ancelotti, akui bila timnya ingin selekasnya keluar dari keterpurukan.
Untuk dipahami, pertandingan di antara Villarreal melawan Real Madrid akan terhidang di set 16 besar Copa del Rey musim ini. Laga itu akan diadakan di Estadio De La Ceramica pada Jumat (20/1/2023) pagi hari WIB.
Perform Los Blancos sedang jadi perhatian belakangan ini. Masalahnya performa mereka kurang memberikan keyakinan serta menerima kekalahan.
Karim Benzema dan mitra cuma menang 1-0 atas tim sementara, CP Cacereno di babak Copa Del Rey 2022-2023 awalnya dan roboh 2-1 dari Villarreal di Liga Spanyol 2022-2023. Lantas, mereka cuma menang melalui beradu penalti melawan Valencia, yang terseok-seok di liga lokal, pada pertandingan semi-final Piala Super Spanyol 2022 dan pada akhirnya dibantai 3-1 oleh Barcelona di partai final.
Livescoreasianbookie. Maka dari itu, Ancelotti menjelaskan jika laga menantang Villarreal merupakan pertandingan yang berat untuk Real Madrid. Walau demikian, ia memperjelas teamnya tidak akan berserah dan akan selekasnya bangun dari kemerosotan mereka.
“Esok (menantang Villarreal) ialah laga yang susah. Semuanya orang berserah pada Real Madrid,” kata Ancelotti diambil dari ESPN, Rabu (18/1/2023).
“Tetapi tentunya kami tidak pernah berserah, tidak esok, tidak di hari Minggu atau hari Minggu selanjutnya. Kami akan keluar kemerosotan itu dan ini sebentar lagi,” lebih bekas pelatih AC Milan itu.
Ya, tentu saja kemenangannya pada The Yellow Submarine yakni julukan Villarreal di Copa del Rey Klasemen akan meningkatkan kepribadian beberapa pemain Los Blancos. Apa lagi, mereka telah dinanti dengan agenda padat saat sebelum mentas di gelaran Piala Dunia Antar Klub 2022 di awal Februari kedepan.
Sesudah menantang Villarreal, Real Madrid akan mainkan empat laga Liga Spanyol dalam waktu 14 hari. Akhirnya, mereka harus betul-betul tampilkan performa terbaik mereka supaya tidak makin tertinggal dari si puncak klassemen sementara, Barcelona, yang sekarang ini telah unggul tiga poin atas mereka.
Masa Keemasan Real Madrid Telah Berakhir
Era keemasan Real Madrid disebutkan sudah usai, Carlo Ancelotti berikan tanggapan. Si pelatih dari Italia akui tidak sepakat jika ini adalah akhirnya masa keemasan team bimbingannya.
Los Blancos yaitu panggilan Real Madrid saat ini sedang lewat masa yang kurang memberikan kepuasan semenjak musim kembali berguling selesai interval panjang Piala Dunia 2022. Karena, mereka cuma menang 3x dan kalah 2x dari 5 laga paling akhir di semua gelaran Live Score Asian Bookie
Kemenangan itu dicatat atas Valladolid dengan score 2-0 di Liga Spanyol 2022-2023, lalu mereka cuma menang tipis 1-0 atas CP Cacereno di Copa Del Rey dan hanya menang beradu penalti atas Valencia, yang sedang terseok-seok di liga lokal pada semi-final Piala Super Spanyol. Bahkan juga, mereka kalah 1-2 dari Villarreal di Liga Spanyol dan roboh 1-3 dari si pesaing Barcelona di final Piala Super Spanyol.
Perform yang kurang stabil itu juga memunculkan tuduhan jika team Madrid sekarang ini, yang disebut juara bertahan Liga Spanyol dan Liga Champions, yang dipegang oleh beberapa pemain veteran seperti Cedera Modric, Toni Kroos dan Karim Benzema, sudah melalui periode terbaik mereka. Namun, Ancelotti menampik mentah-mentah asumsi itu.
Baca Juga :
- All-Star XI : Laga Debut Arab Saudi Pemain Bintang Kelas Dunia
- PSSI : Intip Calon Ketua Umum PSSI 2023 – 2027
Juru strategi asal Italia itu malah memandang ini sebagai awalnya dari sebuah zaman baru di klub raksasa Negeri Matador itu. Karena, saat ini mereka banyak memiliki pemain muda yang hendak terus menolong Los Blancos raih kemasyhuran dalam sekian tahun di depan.
“Ini adalah team muda. Semua orang bicara mengenai Modric, Kroos dan Benzema tapi kita harus juga bicara mengenai beberapa pemain muda: (Eduardo) Camavinga , Vinicius , Rodrygo , (Federico) Falverde ,(Eder) Militao, (Aurelien) Tchouameni dan mendatang,” kata Ancelotti dikutip dari ESPN, Kamis (19/1/2023).
“Saya berpikir ini adalah awalnya dari sebuah zaman di klub ini. Ini merupakan peristiwa peralihan, dari zaman yang fenomenal ke zaman yang lain. Hari di mana Karim, Toni dan Cedera stop bermain dan silahkan mengharap sekian tahun kembali ada seseorang yang hendak pimpin team ini. Ini bukan akhir, ini ialah awalnya,” sambungnya.
Carlo Ancelotti menerangkan pemicu Real Madrid alami pengurangan perform. Menurut bekas pelatih AC Milan itu, beberapa salah satunya ialah imbas pagelaran Piala Dunia di tengah musim yang mengakibatkan agenda dipadatkan sampai cederanya beberapa pemain kunci.
“Susah untuk ada pada keadaan terbaik kami (pada musim ini). Apa yang tidak bisa diprediksikan adalah cedera yang kami alami pada Tchuimeni, pada David Alaba dan Tchuimeni. Tetapi Januari adalah bulan yang susah, itu dapat diprediksikan. Kami harus melalui bulan ini,” terang entrenador berumur 63 tahun itu.
Maka dari itu, Ancelotti ingin anak buahnya selekasnya bangun dari kemerosotan mereka untuk tampil lebih stabil kembali di paruh ke-2 musim ini. Perjuangan mereka untuk keluar tidak konsisten itu akan diawali dalam pertandingan 16 besar Copa Del Rey melawan Villarreal yang berjalan pada Jumat (20/1/2023) jam 03.00 WIB di Estadio De La Ceramica.
Kemudian, agenda padat juga sudah menunggu Karim Benzema dan mitra karena mereka bakal tampil di Piala Dunia Antar-klub 2022 di awal Februari kedepan. Karena itu, mereka harus dapat raih poin sebanyak-banyaknya dalam empat laga di Liga Spanyol di depan untuk jaga jarak tiga point dari si puncak klassemen, Barcelona.