Tidak ada yang seperti menonton adu penalti penuh aksi yang mengadu pemain berhadapan dengan penjaga gawang, dengan salah satu yang pergi sebagai pahlawan atau penjahat. Di Piala Dunia mana saja, mengambil penalti yang berhasil yang artinya dikenang selama bertahun – tahun, jika bukan puluhan tahun. Livescoreasianbookie
Asal usul hukuman
Tendangan penalti seperti yang kalian kenal sekarang diperkenalkan oleh undang – undang 14 Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada tahun 1891. Sesuai dengan hukum, seorang pemain yang dengan sengaja menjegal, menahan, atau menangkap bola dalam jarak 12 yard dari garis gawang sendiri bertanggung jawab atas hukuman.
Baca Juga:
- Apa Yang Salah Dengan Penyerang Chelsea Di Piala Dunia
- Statistik Mencolok Spanyol Pada Saat Juarai Piala Dunia 2010
Bagaimana rasanya dengan mengambil penalti di Piala Dunia?
Pencetak gol paling banyak sepanjang masa Amerika Serikat, Landon Donovan, menyingkirkan 57 gol dalam 157 pertandingan dan juga merupakan pencetak gol paling banyak Amerika dalam sejarah Piala Dunia. Landon mengatakan kepada Football Now bahwa mengambil penalti pada turnamen paling besar sepak bola adalah pengalaman yang menegangkan.
Kalian sangat sadar bahwa ini merupakan momen besar tidak hanya untuk kalian dan juga tim kalain, namun juga negara kalian, ucap Donovan kepada Football Now.
live score asia. Landon menyamakan kedudukan dari titik putih dalam pertandingan AS melawan dengan Ghana pada tahun 2010 pada babak 16 besar.
“Kelegaan setelah kalain mencetak gol pada Piala Dunia, terutama melalui penalti, sangat besar. Di Piala Dunia, terdapat lebih banyak yang dipertaruhkan. Pada saat kalian mengambil penalti klub, jika kalian melewatkan nya, kalain mungkin dalam dua minggu akan mendapatkan penalti. Satu lagi. Pada Piala Dunia, tidak akan penalti kedua yang datang. Kalian tahu bahwa ini merupakan satu – satunya kesempatan kalian.”
Apakah teknologi tambahan akan meningkatkan jumlah dari hukuman?
Mengetahui bahwa kalian bertanggung jawab atas impian jutaan orang pada tanah air bisa menjadi lebih dari sedikit menakutkan, dan juga sulit untuk menciptakan kembali tekanan yang datang dengan penalti dalam pelatihan.
VAR diperkenalkan untuk membantu wasit di lapangan dalam menangkap pelanggaran yang dilakukan dalam kotak yang mungkin terlewatkan.
Wasit Video Assisted menonton pertandingan melalui beberapa layar dan juga bisa melihat tayangan ulang dari gerakan lambat, memungkinkan mereka untuk memberitahu wasit di lapangan.
Mantan dari wasit FIFA Keith Hackett memprediksi Piala Dunia Qatar akan memecahkan rekor itu.
Kami bisa melihat lebih banyak penalti diberikan karena saya berpikir operator VAR yang dipilih untuk Piala Dunia Qatar. Dia secara luas dianggap sebagai wasit sepakbola paling baik sepanjang masa. Setelah dinobatkan sebagai wasit paling baik tahun ini. FIFA enam kali berturut – turut.
Raja penalti
Jerman merupakan Raja adu penalti yang tidak terbantahkan, mencetak 17 dari 18 penalti yang luar biasa. Prancis, Meksiko, Inggris, dan Argentina sudah mencoba dan gagal, untuk mengalahkan mereka.
Football Now berbicara dengan jurnalis olahraga Jerman Jonas Gerdes dan juga bertanya tentang rahasia kesuksesan Jerman.
“Yang paling penting adalah pengalaman”, jelas Gerdes. Mereka selalu memikirkan masa lalunya, serta kita ingat jens Lehmann, sangat terkenal dengan kertas pada sepatunya. Dia memeriksa para pemain akan menempatkan penalti mereka. Dan saya berpikir, pengalaman ini akan membuat kalian kuat. Kami melakukannya dan juga kami akan melakukan itu lagi. Dan tentunya mereka akan berlatih penalti. Dan tentunya, ada sedikit keberuntungan seperti biasanya.
Penekanan penalti
Penalti sepanjang laga penting, tapi untuk tontonan dan ketegangan, beradu penalti akan membuat semua orang di bangku mereka di Qatar dan fans menyaksikan tv.
Ketahui jika Anda bertanggung jawab atas mimpi jutaan orang di dalam rumah dapat jadi lebih dari sedikit mengerikan. Membuat kembali penekanan penalti dalam latihan bisa saja melawan. Untuk memenangi Piala Dunia, bagaimana juga, Anda kemungkinan perlu cetak satu atau dua penalti di sepanjang jalan.
“Saya berpikir itu cuma tekanan,” yakin mantan pemain internasional Inggris Stephen Warnock. “Untuk mengikuti keadaan tekanan melakukan dalam training dan di depan fans benar-benar susah. Saat Anda berpikiran mengenai final Euro, ada penekanan pada team untuk ‘membawa pulang, seperti yang tetap mereka ucapkan di Inggris. Saya berpikir itu ialah tekanan besar pada beberapa pemain dan suatu hal yang Anda tidak dapat betul-betul latihan.”
Penalti terus akan jadi ujian saraf dan teknik. Untuk fans, ini menjadi peristiwa yang nyaris tidak dapat mereka saksikan. Hasilnya akan menyaksikan keinginan remuk dan peristiwa ekstasi yang nyaris tidak tertandingi di dunia sepakbola untuk sebagian orang yang untung. Yang netral, tidak ada yang semacam itu.
Saat menghitung mundur sampai dimulainya kompetisi global di Qatar pada 20 November, FIFA tampilkan 100 peristiwa terbaik dalam riwayat Piala Dunia FIFA.
Hakan Sukur ialah penyerang bintang timnas Turki saat mereka sukses capai semifinal Piala Dunia FIFA 2002 Korea/Jepang. Meskipun Turki mengawali enam laga pertama tim nya dengan impresif, mereka harus terima jika di laga ke-7 mereka tidak berhasil cetak gol.
Turki kalah tipis dari yang pada akhirnya jadi juara dunia; Brasil di set semifinal tapi mereka mempunyai satu pertandingan paling akhir di kompetisi ini saat mereka bermain menantang salah satunya tuan-rumah, Korea Selatan untuk persaingan perebutan tempat ke-3 . Dan itu, sudah pasti, ialah saat Sukur cetak gol dan mencatat namanya di buku riwayat dengan cetak gol paling cepat sepanjang sejarah Piala Dunia.