livescoreasianbookie – Rival Pratama Arhan di Liga 2 Jepang 2023 Jadi Incaran Chelsea. CHELSEA tertarik beli pesaing Pratama Arhan di Liga 2 Jepang 2023. Dia ialah pemain muda berpotensi asal Jepang, Keisuke Goto.
Chelsea masuk ke perburuan pemain – Rival Pratama Arhan di Liga 2 Jepang
Disampaikan Daily Mail, Chelsea masuk ke perburuan pemain berumur 18 tahun itu bersama tiga team Eropa lain, yaitu Ajax Amsterdam, Sevilla, dam Feyenoord Rotterdam. Tetapi, antara persaingan perebutan itu, Chelsea berusaha menikung dengan membawanya pada transfer pasar panas musim ini. Keisuke Goto dipandang bisa menjadi satu diantara striker kuat yang dapat sukses di masa yang akan datang.
Keisuke Goto sendiri sekarang ini dengan status punggawa Jubilo Iwata. Dia mengundang perhatian club London Utara itu karena bentuknya yang dengan tinggi 1,91 mtr. dan style permainannya.
The Blues berasa Keisuke Goto bisa menjadi kekuatan besar di masa datang baik di club atau di sister club-nya Strasbourg. Karena itu Chelsea tampaknya akan membawa ke London, lalu meminjamkannya ke Strasbourg.
Atau Strasbourg yang hendak menyusul dan menjualnya ke Chelsea. Dua pola itu mempunyai kemungkinan yang masih sama dalam livescore asianbookie.
Strasbourg sendiri adalah club kelas paling atas Prancis, yang dipandang pas untuk mempertajam kualitas beberapa pemain muda, khususnya di luar Eropa, supaya siap berkompetisi di tingkat paling atas.
Bila beberapa pemain muda ini tampil impresif di Strasbourg, karena itu beberapa pemain itu akan dibawa Chelsea dengan mahar tertentu. Tetapi bila kebalikannya, mereka akan dipasarkan untuk memperoleh keuntungan.
Adapun, Keisuke Goto jadi perhatian selesai tampil cemerlang di J2 League atau kelas ke-2 di Liga Jepang dengan cetak 5 gol dari 20 laga.
Pemain Liga 2 Jepang Masuk Masuk Radar Chelsea
PEMAIN Liga 2 Jepang 2023, Keisuke Goto, masuk radar Chelsea. Apa ini tanda pemain Tim nasional Indonesia sekalian Tokyo Verdy, Pratama Arhan, akan susul ke Premier League?
Berdasar laporan Daily Mail, Keisuke Goto masuk radar Chelsea. Management The Blues -julukan Chelsea- tertarik sama kekuatan Keisuke Goto yang telah tampil reguler bersama si club, Jubilo Iwata.
Baca juga:
- Terkadang Kontrak Besar Tidak Akan Bisa Merayu Pemain Bintang
- Kylian Mbappe Dirumorkan Ingin Pergi dari PSG
Keisuke Goto sudah mengepak 5 gol dari 20 performa di Liga 2 Jepang 2023. Perolehan ini masuk kelompok spesial, ingat Keisuke Goto baru berumur 18 tahun. Bukti ini memberikan banyak pemandu talenta Eropa yang mengawasi Liga 2 Jepang 2023. Bukan mustahil, Pratama Arhan menjadi sorotan beberapa pemandu talenta asal Benua Biru.
Ditambah, Pratama Arhan mempunyai satu atribut yang tidak dipunyai banyak pemain sepak bola, yaitu lemparan ke. Atribut ini sebelumnya sempat terkenal di Premier League, persisnya melalui tangan pemain punya Stoke City, Rory Delap.
Di Liga Inggris 2008-2009, Rory Delap mencatat enam assist. Dari 6 assist itu, lima salah satunya dilepaskan Rory Delap melalui lemparan ke idnnetwork.
Karenanya, kedatangan Pratama Arhan di kancah sepakbola Liga Inggris (bila terlaksana), akan mengingati pecinta sepakbola ke figur Rory Delap. Saat ini yang menjadi pertanyaan, apa Pratama Arhan akan laris dicari tim-tim Premier League, ingat mempunyai lemparan ke seperti Rory Delap?
Pratama Arhan kesusahan mendapatkan ijin
Bila iya, Pratama Arhan kesusahan mendapatkan ijin kerja di Liga Inggris. Karena, peraturan Premier League atur, beberapa pemain yang mentas di situ harus asal dari negara yang menempati rangking 80 dunia.
Seandainya juga tidak penuhi persyaratan di atas, sang pemain wajib dengan status Homegrown atau produk sekolah tinggi sepakbola Inggris seperti Elkan Baggott. Selainnya di atas, persyaratan Pratama Arhan mentas di Premier League ialah lebih dahulu merumput di Benua Biru, seumpama di Liga Belgia.
Sesudah memperoleh pengalaman di situ, Pratama Arhan dapat memperoleh ijin kerja meniti karier di Inggris. Awalnya, penjaga gawang asal Oman Ali Al Habsi lewat lajur sama. Saat sebelum meniti karier di Inggris, Ali Al Habsi terlebih dahulu meniti karier di Norwegia. Sekedar dijumpai, negara Ali Al Habsi waktu itu, Oman, belum tempati rangking 80 dunia.