livescoreasianbookie.com– Roma memasuki duel ini dengan harapan besar. Sebagai salah satu klub besar Italia dengan tradisi di Eropa, mereka menjamu Viktoria Plzeň di Stadion Olimpico pada Matchday 3 fase grup Europa League 2025-26. Seharusnya ini menjadi kesempatan bagi Roma untuk mengukuhkan posisi mereka dan menunjukkan dominasi kandang.
Namun, sebelah lain, Viktoria Plzeň datang dengan status underdog yang berbahaya. Klub asal Republik Ceko ini menjalani awal fase grup dengan performa yang tak buruk—mereka sudah menunjukkan bahwa bisa bikin kejutan. Dengan mobilitas tinggi, semangat tim, dan taktik rapuh lawan, Plzeň punya kesempatan untuk mengejutkan.
Jadi, meskipun publik dan media jelas memfavoritkan Roma, tanda-bahaya muncul: jika Roma lengah, Plzeň bisa memanfaatkan momen tersebut.
Statistik & Fakta Kunci Sebelum Kick-off
- 
Roma menguasai bola dalam data pra-pertandingan cukup signifikan dibanding Plzeň. 
- 
Statistik menunjukkan bahwa Roma banyak menciptakan peluang di rumah, namun dalam beberapa laga terakhir mereka juga kecolongan gol yang tak terduga. 
- 
Plzeň memiliki catatan sebagai tim yang efektif dalam transisi dan serangan balik, meskipun jumlah peluang mereka lebih sedikit. 
- 
Bagi Roma, ini bukan sekadar tiga poin — hilangnya poin di rumah bisa memberi dampak psikologis besar. Bagi Plzeň, kemenangan di kandang lawan besar adalah momentum emas. 
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama – Plzeň Membuka Keunggulan Cepat
Pertandingan dimulai dengan Roma mencoba mengambil inisiatif. Mereka menekan sejak awal, mencoba memanfaatkan sisi sayap dan umpan-vertikal ke dalam kotak penalti Plzeň. Namun, Plzeň menunjukkan kesiapan yang mengejutkan: pertahanan yang rapat, transisi cepat, dan kesigapan dalam mengeksploitasi ruang.
Di menit ke-20, Plzeň memecah kebuntuan lewat gol dari Prince Adu yang memanfaatkan bola mati atau set-piece dengan sangat baik, mengejutkan lini belakang Roma. Hanya dua menit kemudian, menit ke-22, giliran Cheick Souaré yang menambah keunggulan untuk Plzeň dengan tembakan jarak jauh yang tak terbendung — menunjukkan kecepatan dan keberanian tim Ceko dalam menyerang. ESPN.com+2Football Italia+2
Roma, yang seharusnya memegang kendali pertandingan di rumah, terlihat melemah setelah dua gol cepat itu. Ketertinggalan membuat mereka harus mengejar – dan mereka mencoba, namun Plzeň tetap disiplin hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua – Roma Bangkit tapi Gagal Menyelesaikan
Usai jeda, Roma tampak lebih agresif. Mereka mengganti taktik, menaikkan tempo dan mencoba menekan lebih dalam. Usaha ini membuahkan hasil di menit ke-54 ketika penalti diberikan untuk Roma dan Paulo Dybala berhasil mengeksekusi dan memperkecil defisit menjadi 1-2. Football Italia+1
Namun dari situ, meski Roma mencatatkan jumlah tembakan cukup banyak—sekitar 20 tembakan dengan 8 di antaranya tepat ke arah gawang—mereka gagal menyamakan kedudukan. Plzeň menjaga ruang dengan sangat baik, mengatur transisi defensif, dan menghalau banyak usaha Roma dari luar maupun dalam kotak penalti. Bahkan peluang terbaik Roma di menit akhir (termasuk sundulan dan tendangan bebas) juga gagal menembus gawang.
Skor pun bertahan hingga peluit akhir: Roma 1-2 Viktoria Plzeň.
Analisis Taktik & Performa Tim
Viktoria Plzeň – Efisiensi, Mentalitas & Transisi
Plzeň menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar “tamunya mudah”. Mereka datang ke Olimpico dengan rencana yang matang: tidak takut menekan awal, menghasilkan gol cepat lewat transisi, kemudian menutup ruang dan menjaga ketenangan ketika lawan mengejar.
Dua gol cepat memberi mereka keunggulan mental dan margin yang cukup untuk bermain dengan manajemen tempo. Saat Roma mulai menekan, Plzeň tetap tenang – mereka lebih memilih menahan, memotong umpan-vertikal Roma, lalu melepaskan bola ke sayap atau serangan balik. Pertahanan mereka juga menunjukkan good awareness terhadap kombinasi sayap Roma dan “pohon” (middle) yang biasa jadi sumber serangan.
AS Roma – Dominasi Bola Tapi Lupa Finishing & Struktur
Roma melakukan hal yang diharapkan: mereka memegang bola, membangun dari belakang, memakai sayap, berusaha membongkar pertahanan lawan. Namun, dua aspek utama menjadi kelemahan: efektivitas penyelesaian dan reaksi setelah kebobolan.
Ketika tertinggal dua gol cepat, mereka berubah menjadi lebih terburu-buru. Serangan menjadi predictable, banyak crossing dan umpan ke kotak penalti yang bisa diantisipasi Plzeň. Selain itu, pertahanan Roma tampak sedikit terkesan goyah setelah gol pertama — ruang di belakang bek sayap ditemukan Plzeň untuk eksploitasi.
Pelatih pun mungkin harus mempertimbangkan bahwa dalam kondisi mengejar, Roma perlu variasi taktik yang lebih banyak daripada hanya meningkatkan volume serangan.
Pemain Kunci & Statistik Individu
- 
Cheick Souaré (Viktoria Plzeň): Gol spektakuler dari jarak jauh menit ke-22, menunjukkan keberanian dan kualitas luar biasa dari tim Ceko. 
- 
Prince Adu (Viktoria Plzeň): Gol pembuka di menit ke-20 — membuka keunggulan penting dan memberi momentum bagi tim. 
- 
Paulo Dybala (AS Roma): Membawa Roma kembali ke jalur lewat penalti di menit ke-54, namun tidak cukup untuk menutup defisit. 
- 
Statistik tim: Roma menguasai bola ~68% vs ~32% untuk Plzeň. Tembakan Roma 20, Plzeň 6. Namun Plzeň lebih efisien dalam pemanfaatan peluang. 
Implikasi & Dampak untuk Kedua Klub
Untuk Viktoria Plzeň
Kemenangan ini sangat penting. Bukan hanya tiga poin di grup, tapi juga pernyataan bahwa mereka bisa menundukkan tim besar di kandang lawan. Ini bisa menjadi momentum untuk sisa fase grup dan meningkatkan kepercayaan diri pemain serta tim pelatih.
Untuk AS Roma
Kekalahan di rumah ini merupakan alarm besar. Jika mereka ingin lolos dari grup dan menjaga reputasi Eropa mereka, banyak yang harus dibenahi—terutama efektivitas serangan, konsistensi, dan manajemen mental saat tertinggal atau ketika lawan unggul.
Dalam konteks grup, Roma kini berada di posisi kurang aman. Satu kekalahan di rumah bisa membuat mereka mengejar dari belakang dan menghadapi tekanan ekstra.
Refleksi & Pelajaran dari Pertandingan
- 
Penguasaan bola bukan jaminan kemenangan — Plzeň membuktikan bahwa efisiensi dan transisi cepat bisa mengalahkan dominasi bola. 
- 
Gol cepat sangat menentukan arah pertandingan. Plzeň mengambil keuntungan dari dua gol dalam waktu singkat, memaksa Roma bereaksi terburu-buru. 
- 
Tim yang mengejar hasil perlu variasi taktik dan mental kuat — Roma tampak berubah panik sehingga serangannya mudah diprediksi. 
- 
Kualitas pemain unggulan (Souaré, Adu) bisa menjadi pembeda besar — Plzeň memanfaatkan pemain-kunci dengan tepat. 
Statistik Tambahan & Fakta Menarik
- 
Roma ditahan di rumah untuk kemenangan oleh Plzeň – klub besar Italia ini mengalami malam sulit di Olimpico. 
- 
Plzeň melalui fase grup Champions League sebelumnya dan memiliki pengalaman Eropa yang cukup — bukan lawan sembarangan. 
- 
Dalam pertandingan ini, Roma melakukan 10 corner kicks sementara Plzeň hanya 3 — namun dari peluang mereka, Plzeň lebih efisien. 
Pertandingan Roma vs Viktoria Plzeň menjadi cerminan bahwa sepak bola Eropa penuh dengan kejutan — bahkan tim favorit pun bisa terjatuh jika tidak siap 100 %.
Plzeň datang, menyerang cepat, mempertahankan keunggulan dengan disiplin, dan pulang dengan kemenangan yang berharga di kandang lawan besar. Roma, meskipun menguasai bola dan menciptakan peluang, gagal menyelesaikannya dengan gol yang cukup dan akhirnya harus menerima kekalahan di rumah.
Bagi Roma, ini adalah wake-up-call: dominasi saja tidak cukup, perlu ketajaman, variasi dan mentalitas juara. Bagi Plzeň, ini adalah malam yang bisa menjadi fondasi perjalanan mereka menuju fase knockout — dan memberi tekanan kepada tim besar lain di grup.
Sekali lagi, ini bukan hanya tentang siapa paling banyak menguasai bola atau tembakan — tapi tentang kapan kamu mencetak gol, bagaimana kamu menahan tekanan, dan bagaimana seorang underdog bisa mengejutkan besar.
