Statistik Menarik dari Manchester City vs Arsenal: Erling Haaland Cetak Gol ke-100

Statistik Menarik dari Manchester City vs Arsenal: Erling Haaland Cetak Gol ke-100

livescoreasianbookie – Pertandingan antara Manchester City dan Arsenal selalu menjadi salah satu laga paling dinanti dalam kalender Liga Premier Inggris. Dua tim papan atas ini memiliki sejarah rivalitas yang intens dalam beberapa musim terakhir. Namun, laga terbaru mereka di Etihad Stadium mencatatkan momen penting dalam karier Erling Haaland. Striker Manchester City itu sukses mencetak gol ke-100-nya untuk klub, sebuah pencapaian luar biasa dalam karier pemain muda asal Norwegia tersebut. Selain momen ini, laga ini juga menyajikan beberapa statistik menarik yang layak untuk disimak. Berikut adalah ulasan lengkapnya.

Erling Haaland: Monster Gol yang Tak Terbendung

Erling Haaland terus menunjukkan bahwa ia adalah salah satu striker terbaik di dunia saat ini. Dengan gol ke-100 yang ia cetak melawan Arsenal, Erling Haaland mencapai tonggak karier yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat. Gol tersebut datang hanya dalam 2 musim sejak ia bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2022 dari Borussia Dortmund.

Capaian 100 gol ini mengukuhkan posisi Erling Haaland sebagai salah satu striker paling produktif di era sepak bola modern. Statistik ini semakin mengesankan jika melihat rasio gol per pertandingannya. Dari 100 gol yang dicetak Haaland untuk City, sebagian besar gol tersebut datang di Liga Premier dan Liga Champions, kompetisi yang dikenal dengan tingkat persaingannya yang sangat tinggi.

  • Jumlah Gol: 100 gol dalam 82 pertandingan.
  • Rasio Gol: 1,22 gol per pertandingan, salah satu yang tertinggi di antara striker-striker top Eropa.
  • Gol di Liga Premier: 70 gol dalam 60 pertandingan.
  • Gol di Liga Champions: 20 gol dalam 18 pertandingan.
  • Gol ke-100 ini juga menunjukkan betapa klinisnya Haaland dalam menyelesaikan peluang. Meski pertandingan melawan Arsenal cukup sulit, di mana bertahan dengan sangat disiplin, Haaland tetap mampu menemukan celah untuk mencetak gol. Ketajaman instingtifnya dalam mencetak gol membuatnya menjadi ancaman yang konstan bagi pertahanan lawan.

Arsenal: Disiplin Bertahan yang Teruji

Meskipun akhirnya kebobolan gol dari Haaland, menunjukkan performa defensif yang sangat baik dalam pertandingan ini. Mikel Arteta, yang pernah bekerja sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City, jelas memahami betul cara kerja serangan City. Ia menyusun strategi bertahan yang solid dengan memanfaatkan kedisiplinan pemain belakang seperti William Saliba, Gabriel Magalhães, dan Ben White.

Statistik defensif Arsenal dalam pertandingan ini cukup mengesankan:

  • Jumlah Tembakan yang Dihadapi: Arsenal harus menghadapi 18 tembakan dari Manchester City, namun hanya 5 di antaranya yang tepat sasaran.
  • Clearances: 25 clearances dilakukan oleh pemain-pemain Arsenal, menunjukkan betapa seringnya mereka harus menghalau serangan dari City.
  • Intersep: Arsenal mencatat 12 intersep, yang menunjukkan betapa aktifnya mereka dalam memotong aliran bola dan mencegah City untuk mengembangkan serangan.

Selain itu, performa luar biasa dari kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, menjadi salah satu faktor kunci mengapa Arsenal tidak kebobolan lebih banyak. Ramsdale melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menahan peluang emas dari Jack Grealish dan Phil Foden.

Dominasi Penguasaan Bola oleh Manchester City

Seperti yang sudah menjadi ciri khas dari Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola, mereka mendominasi penguasaan bola di hampir sepanjang pertandingan. Arsenal, yang memilih untuk bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik, membiarkan City menguasai bola dan menunggu kesempatan untuk menyerang. Statistik penguasaan bola menunjukkan dominasi City:

  • Penguasaan Bola: Manchester City menguasai 67% bola sepanjang pertandingan, sementara Arsenal hanya 33%.
  • Jumlah Operan: City mencatat 652 operan dibandingkan dengan 321 operan yang dilakukan oleh Arsenal.
  • Akurasi Operan: Manchester City memiliki akurasi operan sebesar 90%, menunjukkan betapa efektifnya mereka dalam menjaga penguasaan bola dan mengontrol jalannya pertandingan.

Namun, meski mendominasi penguasaan bola, City mengalami kesulitan dalam menembus pertahanan rapat Arsenal. Penguasaan bola yang tinggi tidak serta-merta membuat mereka mudah mencetak gol, terutama melawan tim yang memiliki strategi bertahan yang sangat terorganisir.

Baca Juga :

Bukayo Saka: Ancaman Serangan Balik Arsenal

Meski Arsenal lebih banyak bertahan dalam pertandingan ini, mereka tetap mampu menciptakan peluang melalui serangan balik yang cepat. Bukayo Saka, pemain sayap muda Arsenal, kembali menjadi salah satu ancaman terbesar bagi pertahanan Manchester City. Kecepatan dan kelincahan Saka sering kali membuat bek City kewalahan, terutama ketika Arsenal berhasil merebut bola dan melancarkan serangan balik.

Jumlah Drible Berhasil: Saka mencatat 5 dribel sukses, terbanyak di antara pemain Arsenal.

Tembakan Tepat Sasaran: Meski hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran, Saka beberapa kali merepotkan pertahanan City dengan pergerakannya di sayap kanan.

Kreasi Peluang: Saka juga mencatat 3 peluang tercipta, menunjukkan bahwa ia tidak hanya berbahaya sebagai penyelesai, tetapi juga kreator serangan bagi Arsenal.

Dalam pertandingan seperti ini, di mana harus bermain lebih defensif, Saka menjadi pemain kunci yang mampu membawa bola ke depan dengan cepat dan memanfaatkan celah yang di tinggalkan oleh lini pertahanan City.

Statistik Menarik Lainnya

Beberapa statistik lain dari pertandingan ini juga menarik untuk disimak, terutama dalam hal permainan tim dan taktik yang di terapkan kedua manajer.

  • Tembakan Manchester City: City mencatat 18 tembakan, namun hanya 5 yang tepat sasaran, menunjukkan bahwa meskipun mereka banyak menciptakan peluang, finishing mereka tidak selalu efektif.
  • Tembakan Arsenal: hanya mencatat 8 tembakan, dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Meskipun jumlah peluang mereka jauh lebih sedikit di bandingkan City, Arsenal tetap mampu mengancam pertahanan lawan dengan serangan balik mereka.
  • Kartu Kuning: Pertandingan ini juga di warnai oleh beberapa pelanggaran keras. Manchester City mendapatkan 2 kartu kuning, sementara Arsenal hanya 1, menunjukkan bahwa pertandingan ini penuh dengan intensitas dan bentrokan fisik.

Kunjungi kami DEWACASH

Danang Arianto adalah seorang insinyur sipil yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik sipil, Danang telah berkontribusi pada berbagai proyek besar di Indonesia, menjadikannya salah satu profesional yang diakui di bidangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *