livescoreasianbookie – Jorginho, pemain asal Italia yang dikenal dengan kemampuan mengatur permainan di lini tengah, tampaknya berada di ambang pintu keluar dari Arsenal. Sejak bergabung dengan klub London tersebut pada Januari 2023, eks pemain Chelsea ini diharapkan menjadi penghubung penting dalam strategi permainan Mikel Arteta. Namun, situasi di musim 2024/2025 terlihat jauh dari harapan awal. Jorginho kini semakin sering tersisih dari skuad utama Arsenal, dan rumor mengenai kepergiannya pada bursa transfer Januari 2025 semakin menguat.
Dengan performa tim yang tengah dalam proses pembenahan dan kompetisi internal yang ketat di lini tengah, Jorginho tampaknya tidak lagi menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang Mikel Arteta. Lantas, apakah Jorginho benar-benar akan cabut dari Arsenal di awal tahun depan? Dan apa yang menyebabkan posisinya di tim semakin terpinggirkan?
Awal Bergabungnya Jorginho di Arsenal: Ekspektasi dan Realita
Ketika Arsenal mendatangkan Jorginho dari Chelsea pada Januari 2023, transfer ini di anggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini tengah tim yang saat itu membutuhkan pemain berpengalaman. Jorginho tiba di Emirates Stadium dengan status sebagai salah satu gelandang terbaik di Premier League, dan reputasinya sebagai spesialis penguasaan bola serta eksekutor penalti andal membuat banyak penggemar Arsenal optimis.
Jorginho juga datang dengan membawa segudang pengalaman internasional, setelah sebelumnya memenangkan Liga Champions bersama Chelsea dan meraih gelar juara Euro 2020 bersama timnas Italia. Kualitasnya dalam mengatur tempo permainan, serta kemampuannya untuk membaca permainan dengan cerdas, menjadikannya aset berharga di lini tengah.
Pada awal kedatangannya, Jorginho mampu menunjukkan beberapa penampilan yang solid dan membantu Arsenal dalam persaingan ketat di papan atas Liga Premier. Meski tidak selalu menjadi starter, Jorginho seringkali berperan sebagai rotasi penting bagi Arteta, terutama ketika tim membutuhkan pengalaman dan ketenangan di tengah lapangan. Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan di lini tengah semakin ketat dengan kehadiran pemain muda yang tampil lebih impresif, membuat posisi Jorginho mulai terancam.
Faktor Penurunan Waktu Bermain Jorginho
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Jorginho tersisih dari skuad utama Arsenal di musim 2024/2025. Pertama, Mikel Arteta telah mengembangkan tim yang lebih muda dan dinamis, dengan beberapa pemain muda yang tampil luar biasa dan menjadi pilihan utama di lini tengah. Pemain-pemain seperti Declan Rice, Martin Ødegaard, dan Thomas Partey telah memberikan dampak signifikan di berbagai kompetisi. Kecepatan, mobilitas, dan fisik mereka lebih sesuai dengan filosofi permainan Arteta yang menuntut pressing tinggi dan transisi cepat, sesuatu yang tidak menjadi kekuatan utama Jorginho.
Declan Rice, yang di datangkan dari West Ham United pada musim panas 2023, langsung menjadi sosok kunci di lini tengah Arsenal. Pemain internasional Inggris ini memiliki kemampuan bertahan yang kuat, kemampuan distribusi bola yang cerdas, serta ketahanan fisik yang luar biasa, menjadikannya lebih sesuai dengan peran yang Arteta inginkan. Dengan Rice yang mengokohkan posisinya sebagai gelandang bertahan utama, peluang Jorginho untuk mendapatkan waktu bermain semakin menipis.
Selain itu, Martin Ødegaard yang berperan sebagai playmaker dan kapten tim juga tak tergantikan di lini tengah Arsenal. Dengan kreativitas dan visi permainan yang luar biasa, Ødegaard menjadi tulang punggung serangan Arsenal. Di sisi lain, Thomas Partey memberikan soliditas defensif yang lebih baik di bandingkan Jorginho, terutama dalam hal duel fisik dan kecepatan transisi dari bertahan ke menyerang.
Baca Juga :
Adaptasi Gaya Bermain Arteta
Mikel Arteta telah membangun Arsenal dengan gaya permainan yang mengandalkan tempo tinggi, pressing agresif, dan transisi cepat. Meskipun Jorginho sangat terampil dalam penguasaan bola dan distribusi, kekurangannya dalam kecepatan dan fisik menjadi kelemahan dalam sistem ini. Jorginho lebih nyaman bermain dalam sistem yang lebih lambat dan mengontrol. Sementara Arteta menuntut semua pemain di lini tengah untuk bekerja keras dalam bertahan dan menyerang dengan kecepatan tinggi.
Karakteristik permainan Jorginho yang lebih tenang dan terukur sering kali tidak cocok dengan pendekatan yang di terapkan Arteta di musim ini. Arsenal, yang saat ini berambisi untuk kembali bersaing di puncak klasemen Premier League dan berkompetisi di Liga Champions. Membutuhkan pemain-pemain dengan fisik dan mobilitas yang lebih baik. Akibatnya, Jorginho sering kali mendapati dirinya duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam skuad pertandingan.
Spekulasi Kepergian Jorginho di Januari 2025
Dengan menurunnya waktu bermain dan posisinya yang semakin terpinggirkan di skuad Arsenal. Spekulasi mengenai kemungkinan kepergian Jorginho pada bursa transfer Januari 2025 semakin kencang. Beberapa klub besar di Italia di laporkan tertarik untuk memboyong Jorginho kembali ke Serie A. Kompetisi yang lebih sesuai dengan gaya permainannya.
Inter Milan dan Juventus di sebut-sebut sebagai dua klub yang paling serius mempertimbangkan untuk merekrut Jorginho. Serie A di kenal dengan tempo permainan yang lebih lambat di bandingkan Premier League. Dan kemampuan Jorginho dalam mengatur tempo serta visi permainannya akan sangat di hargai di sana. Selain itu, sebagai pemain yang sudah sangat berpengalaman. Dia dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim mana pun yang ingin memperkuat lini tengah mereka.
Inter Milan, yang saat ini tengah berusaha untuk kembali mendominasi di kancah domestik dan Eropa. Bisa menjadi destinasi yang menarik bagi dia. Sementara Juventus, yang juga tengah dalam proses membangun ulang tim setelah beberapa musim yang kurang memuaskan. Dapat memberikan dia peluang bermain lebih sering dan peran penting dalam skuad.
Jika dia benar-benar memutuskan untuk hengkang pada Januari 2025, Arsenal mungkin tidak akan terlalu kesulitan mengisi kekosongan di lini tengah. Dengan kedalaman skuad yang mereka miliki, Mikel Arteta dapat terus mengandalkan pemain-pemain seperti Rice, Partey, dan Ødegaard. Selain itu, Arsenal juga memiliki beberapa pemain muda berbakat yang siap menembus tim utama.