livescoreasianbookie – Musim panas 2023 menjadi salah satu periode penuh drama bagi Manchester United, tak hanya karena performa tim yang kerap naik turun di Liga Inggris, tetapi juga karena berbagai kontroversi internal yang melibatkan beberapa pemain kunci. Salah satu bintang muda yang berada dalam sorotan tajam adalah Jadon Sancho. Pemain sayap asal Inggris ini awalnya diharapkan menjadi sosok kunci untuk Manchester United setelah transfer mahal dari Borussia Dortmund pada tahun 2021. Namun, perjalanan Sancho di Old Trafford tak semulus yang di harapkan.
Menariknya, sebuah laporan mengejutkan terungkap bahwa pihak manajemen Manchester United sempat meminta para pakar dan komentator sepak bola untuk berhenti memuji Sancho di tengah-tengah spekulasi tentang masa depannya di klub. Langkah ini tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya, apa alasan Manchester United sampai melakukan hal tersebut?
Jadon Sancho dan Performa yang Tidak Konsisten
Sejak bergabung dengan Manchester United, Sancho menghadapi berbagai tantangan. Ia memang memiliki talenta luar biasa yang di tunjukkan saat bermain di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Namun, saat bermain untuk Manchester United, performa Sancho terlihat jauh dari harapan banyak orang, termasuk fans setia klub.
Musim pertama Sancho bersama Manchester United diwarnai dengan adaptasi yang lambat. Beberapa kali ia gagal menunjukkan performa optimal dan tampak kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang sesuai. Sancho di anggap terlalu lambat beradaptasi dengan intensitas Liga Inggris yang terkenal ketat. Meski mencatatkan beberapa penampilan gemilang, inkonsistensi Sancho menjadi hal yang paling di khawatirkan oleh pelatih dan manajemen.
Sancho dan Hubungan dengan Manajemen serta Pelatih
Ketika Erik ten Hag datang sebagai pelatih Manchester United pada 2022, banyak yang berharap perubahan positif akan terjadi, termasuk dalam pemanfaatan talenta Sancho. Namun, bukannya menemukan peningkatan signifikan, justru beberapa kabar konflik internal mulai bermunculan. Ten Hag diketahui sangat disiplin dan memiliki filosofi yang kuat terkait peran dan komitmen setiap pemain. Sancho yang sempat di beri banyak kesempatan bermain, justru terkesan tidak mampu memenuhi ekspektasi sang pelatih.
Laporan yang muncul menyebutkan bahwa Ten Hag dan Sancho memiliki perbedaan pandangan terkait gaya bermain dan posisi yang di harapkan. Beberapa kali Sancho terlihat kesal saat di gantikan atau di tempatkan di posisi yang di anggap kurang optimal bagi dirinya. Bahkan, pada suatu kesempatan, Ten Hag sempat memberikan pernyataan kepada media bahwa beberapa pemain perlu meningkatkan komitmen dan performa, yang di duga sebagai sindiran untuk Sancho.
Baca Juga :
Upaya Manchester United Mengendalikan Narasi Media
Di tengah inkonsistensi performa Sancho, pihak manajemen Manchester United tampaknya khawatir dengan efek negatif pemberitaan media. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Manchester United mengadakan pertemuan dengan sejumlah pakar sepak bola, termasuk mantan pemain dan komentator, untuk mengurangi pujian terhadap Sancho. Permintaan ini di anggap kontroversial karena menunjukkan adanya upaya dari klub untuk mengendalikan narasi media terkait pemainnya sendiri. Hal ini tentu berlawanan dengan prinsip keterbukaan dan transparansi yang selama ini di harapkan oleh fans sepak bola.
Upaya ini pun memicu pro-kontra di kalangan media. Sebagian pihak merasa langkah Manchester United tersebut merupakan cara untuk melindungi pemainnya dari tekanan media yang berlebihan, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk ketidakprofesionalan. Permintaan untuk “stop memuji” Sancho di anggap sebagai langkah yang mempermalukan, karena klub seolah tidak memiliki kepercayaan pada kualitas pemainnya.
Dampak pada Mental Sancho
Situasi ini tak pelak berdampak pada mental Jadon Sancho. Dalam beberapa wawancara, Sancho sempat memberikan sinyal bahwa ia merasakan tekanan luar biasa saat bermain di Manchester United. Ia menyadari bahwa harapan publik begitu besar, namun sayangnya berbagai faktor membuatnya sulit untuk tampil optimal.
Kontroversi tentang permintaan untuk berhenti memuji Sancho semakin memperburuk situasi, menempatkannya dalam posisi yang serba salah. Sebagai pemain, Sancho tentunya menginginkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk klubnya sendiri. Namun, ketika justru klub yang mencoba mengendalikan pujian untuknya, Sancho merasa seperti tidak di hargai dan tidak di dukung sepenuhnya.
Reaksi dari Pakar Sepak Bola dan Fans
Berita mengenai Manchester United yang meminta pakar untuk menghentikan pujian terhadap Sancho mendapat banyak tanggapan dari kalangan pakar sepak bola dan fans. Beberapa mantan pemain yang kini aktif sebagai komentator, seperti Gary Neville dan Rio Ferdinand, memberikan pendapat mereka yang cukup keras terkait tindakan manajemen Manchester United ini. Neville, misalnya, menyebut bahwa United seharusnya lebih fokus pada cara untuk membimbing Sancho ketimbang berusaha mengendalikan narasi media. Ia menambahkan bahwa tugas klub adalah membantu pemain berkembang, bukan mempermalukan mereka di depan publik.
Sementara itu, fans juga tidak kalah vokal dalam menyuarakan pendapat mereka. Sebagian besar merasa kecewa dengan langkah manajemen yang di anggap mencoreng citra klub. Fans yang setia mendukung United berharap klub bisa menyelesaikan masalah internal tanpa harus menciptakan drama yang tidak perlu. Tindakan United justru di anggap memalukan dan menciptakan kesan bahwa mereka tidak mampu menangani pemain berbakat seperti Sancho dengan baik.
Bagaimana Masa Depan Sancho di Manchester United?
Setelah kontroversi ini, muncul spekulasi apakah Jadon Sancho masih memiliki masa depan di Manchester United. Dengan berbagai rumor transfer yang terus beredar, Sancho di kaitkan dengan beberapa klub besar di Eropa yang tertarik mendatangkannya. Namun, apakah pindah merupakan solusi terbaik? Mengingat Sancho masih muda dan memiliki potensi besar, fans tetap berharap ia bisa membuktikan dirinya di Old Trafford.
Bagi Sancho, untuk keluar dari situasi sulit ini, ia perlu membuktikan performa di lapangan yang konsisten dan bisa menjawab kritik yang ada. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Sancho bisa meraih kembali kepercayaan dari pelatih dan manajemen klub. Namun, jika masalah internal ini terus berlarut, pindah klub mungkin menjadi opsi yang patut di pertimbangkan untuk menyelamatkan kariernya.