admin
Masa Gol Tim nasional Indonesia di Piala AFF 2022: Semenjak Babak Pertama Ganas, tetapi Finisingnya Buat Sedih
Performa Tim nasional Indonesia sepanjang menjalankan empat laga di babak penyisihan Group A Piala AFF 2022 tersisa beberapa catatan, khususnya dalam faktor masa gol.
Selama ini, dari 4 laga, keseluruhannya sudah ada 12 gol yang sukses dicetak Tim nasional Indonesia. Catatan ini membuat Garuda jadi team paling produktif ke-2 di Piala AFF 2022 setelah Thailand.
Lebih detail, 2 gol pertama dicatat pada pertandingan melawan Kamboja, dan tujuh gol selanjutnya bersarang di gawang Brunei Darussalam.
Lalu, saat melawan Thailand, ada 1 gol yang dilesakkan Tim nasional Indonesia. Adapun dua yang lain dicetak saat bertemu Filipina pada pertandingan terakhir Group B.
Dari 12 gol itu, distribusinya memang lumayan rata. Karena, pada setiap babak, Tim nasional Indonesia mencetak 6 gol. Tetapi, jika dibedah kembali secara periodik, ada catatan yang unik.
Telah Beresiko Semenjak Babak Pertama
Jika semua gol Tim nasional Indonesia dikelompokkan secara periodik per 15 menit, catatan distribusinya memang baru terlihat mencolok.
Untuk gol masa 15 menit pertama (1-15), ada 1 gol yang dilesakkan tim Garuda. Peristiwa ini terbentuk saat Egy Maulana Vikri mencetak gol pembuka ke gawang Kamboja (7′).
Adapun pada masa 15 menit ke-2 , anak asuh Shin Tae-yong sukses mencetak 2 gol. Masing-masing gol itu diciptakan Syahrian Abimanyu pada pertandingan melawan Brunei Darussalam (20′) dan Dendy Sulistyawan ke gawang Filipina (21′).
Yang menarik, keproduktifan paling tinggi Tim nasional Indonesia terjadi pada masa 15 menit ke-3 , atau mulai menit ke-31 sampai 45.
Karena, ada keseluruhan 3 gol yang sukses dicetak. Masing-masing gol itu diciptakan pada pertandingan melawan Kamboja (Witan Sulaeman, 35′), Brunei Darussalam (Dendy Sulistyawan, 41′), dan Filipina (Marselino Ferdinan, 43′). kejuaraan aff
Catatan ini menunjukkan jika anak asuh Shin Tae-yong sebenarnya mulai garang semenjak babak pertama. Karena, tim Garuda tidak mengenali istilah ‘telat panas’ alias baru gacor pada babak ke-2 .
Babak Ke-2 Lebih Rata
Bila ada fluktuasi jumlah gol dalam masing-masing periode pada babak pertama, karena itu distribusi periodik pada set kedua terhitung lebih rata.
Karena, sepanjang masa 15 menit pertama sampai ke-3 pada paruh ke-2 , tim Garuda masing-masing sanggup melepaskan 2 gol.
Untuk masa menit 46-60, ada 2 gol yang sukses diciptakan, yaitu saat melawan Brunei Darussalam (Egy Maulana Vikri, 59′) dan Thailand (Marc Klok, 50′-Penalti).
Adapun 2 gol pada masa 61-75, semua terbentuk ke gawang Brunei Darussalam, yaitu melalui tindakan Ilja Spasojevic (61′), dan Ramadhan Sananta (68′).
Setelah itu, 2 gol periode akhir pertandingan, alias 76-90, bersarang ke gawang team yang serupa. Artis pembuatnya yaitu Marc Klok (86′) dan Yakob Sayuri (90+2).
Rapor Merah Konversi Gol
Walau distribusi golnya kelihatan rata, namun Shin Tae-yong masih mengantongi rapor merah berkaitan permasalahan penuntasan akhir Tim nasional Indonesia di Piala AFF 2022.
Masalahnya jumlah gol yang diciptakan tim Garuda tidak lurus sebanding dengan jumlah kesempatan yang dibuat. Selama ini, Indonesia mempunyai 31 shooting tepat sasaran dari keseluruhan 82 tembakan yang sudah terbentuk.
Jumlah ini hanya kalah tipis dari Thailand yang telah mencetak 13 gol, tapi tingkat konversi kesempatannya terhitung minim.
Baca Juga :
- Shin Tae-yong Siapkan Tim Indonesia untuk Lawan Vietnam
- Nottingham Forest 1-1 Chelsea: poin pantas untuk tuan rumah
Karena, tim Gajah Perang telah melepaskan keseluruhan 89 tembakan, tapi hanya 34 salah satunya yang sukses menjumpai target (tembakan on sasaran).
Pembahasan Kebobolan Tim nasional Indonesia di Piala AFF 2022: Berhati-hati! Sering Ambyar Menjelang Pertandingan Bubar
Tim nasional Indonesia masih tersisa beberapa permasalahan walau sukses ke semi-final Piala AFF 2022, intinya terkait dengan catatan kecolongan tim Garuda.
Awalnya, Tim nasional Indonesia sempat kecolongan 1 gol saat hadapi pertandingan terakhir Group A Piala AFF 2022 menantang Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1/2023) malam hari WIB.
1 gol yang diciptakan oleh Sebastian Rasmussen di menit ke-83 itu pada akhirnya tidak gagalkan kemenangan anak asuh Shin Tae-yong yang pernah unggul 2 gol.
Karena, sesudah sempat unggul melalui Dendy Sulistyawan (21′) dan Marselino Ferdinan (43′), gol itu hanya cukup untuk memotong minus The Azkals sampai pada akhirnya pertandingan ditutup dengan score 2-1 untuk kemenangan Tim nasional Indonesia.
Riskan Kebobolan Menjelang Akhir Laga
Gol telat yang diciptakan oleh Sebastian Rasmussen itu semakin memperkuat kerapuhan tim Merah Putih yang rawan kecolongan di menit akhir laga.
Trend ini sebenarnya dapat dicari pada laga ke-3 Group A menantang Thailand. Perbedaannya, gol terlambat yang diciptakan team musuh dapat gagalkan tim Garuda mencetak kemenangan.
Saat itu, Sarach Yooyen melepas tendangan keras di menit ke-79. Bola yang mengenai kaki Ricky Kambuaya pada akhirnya berbeda arah dan susah dicapai oleh Nadeo Argawinata.
Dalam kata lain, trend kecolongan di beberapa menit akhir ini telah diawali saat sebelum Tim nasional Indonesia merasakannya saat dijebol Filipina pada pertandingan terakhir.
Selain 2 gol terlambat ini, 1 gol yang lain yang bersarang di gawang Indonesia terjadi pada pertandingan pertama Group A, yaitu lewat sundulan Sareth Krya di menit ke-15.