5 rekor di sepakbola yang kemungkinan tidak akan terulang kembali dan menarik untuk dibahas. Satu diantaranya juga terjadi di gelaran berprestise, yaitu Piala Dunia. livescoreasianbookie
Ya, beberapa pemain sepak bola hebat dunia terus berlomba pecahkan rekor dunia. Salah satunya pemain sepak bola yang menggenggam rekor dunia sekarang ini adalah Cristiano Ronaldo. Ia ada di status paling atas dalam perincian pembuat gol paling banyak di dunia selama hidup.
Begitu halnya Lionel Messi, ia terus memahat rekor. Satu diantaranya ialah peraup piala Ballon dOr paling banyak dalam riwayat dengan koleksi 7 piala.
Selain itu, ada rekor-rekor di dunia sepakbola yang kemungkinan tidak dapat diulangi kembali karena berbagai faktor. Apa sajakah? Berikut 5 rekor di sepakbola yang kemungkinan tidak akan terulang kembali, seperti dikutip dari Sportskeeda.
- Rekor Gelar Double Ritchie De Laet
Salah satunya rekor di sepakbola yang kemungkinan tidak akan terulang kembali punya Ritchie De Laet. Rekor itu ialah keberhasilan Ritchie De Laet memenangi gelar di seksi dua dan seksi pertama pada musim yang serupa. Antiknya kembali, ia terima ke-2 medali itu di hari yang juga sama.
Ya, rekor unik dibuat Ritchie De Laet. Ia menyikat dua titel juara sekalian pada hari yang serupa. Pada Sabtu, 7 Mei 2016, Ritchie De Laet memenangi gelar Championship bersama Middlesbrough. Ia tampil di gelaran itu dengan status utang Middlesbrough pada transfer bursa Januari 2016.
Di hari yang serupa, club induknya, Leicester City, merayakan kemenangan titel juara di panggung Liga Inggris. De Laet yang sudah membuat 12 performa untuk The Foxes yakni julukan Leicester City saat sebelum pergi dengan status utang ke Middlesbrough juga bisa terima medali juara Liga Inggris waktu itu.
Karena, Ritchie De Laet telah penuhi syarat minimal untuk terima medali. Ia telah tampil 12 kali untuk Leicester pada musim itu. Akhirnya, bek asal Belgia itu juga ikut ke Leicester untuk merayakan keberhasilan itu di stadion mereka. jadwal sepak bola hari ini,
- Rekor Chelsea Juara Liga Eropa dengan Status Juara Bertahan Liga Champions
Seterusnya, ada rekor Chelsea di persaingan Eropa. Rekor itu ialah keberhasilan Chelsea menyikat titel juara Liga Eropa dengan statusnya sebagai juara bertahan Liga Champions pada musim itu.
Ya, Chelsea sukses menyikat titel juara Liga Champions pada musim 2011-2012 secara menegangkan selesai menaklukkan Bayern Munich 4-3 melalui beradu penalti di partai final. Tetapi, performa mereka di Liga Champions edisi selanjutnya tidak jalan sama sesuai gagasan sampai terpental ke Liga Eropa sesudah finish ke-3 di babak group.
Di Liga Eropa 2012-2013, Chelsea tampil oke sampai pada akhirnya hadapi Benfica di final. Di final yang berjalan pada 15 Mei 2013, The Blues juga sukses merampas titel juara selesai menaklukkan Benfica 2-1.
Karena final Liga Champions akan diadakan 10 hari selanjutnya, Chelsea dengan demikian secara teknis saat ini masih dengan status juara bertahan Liga Champions waktu itu. Ini jadikan The Blues team pertama dan salah satu yang bertepatan menyikat gelar Liga Eropa dengan statusnya sebagai juara bertahan Liga Champions.
- Rekor Almoez Ali
Di posisi ke-3 , ada rekor pemain sepak bola legendaris Qatar, yaitu Almoez Ali. Kemungkinan, nama pemain yang ini kurang akrab karena tidak bela tim-tim elite dunia.
Walau demikian, Almoez Ali masih tetap sukses besar di dunia sepakbola. Ia bahkan juga menggenggam rekor yang kemungkinan tidak pernah terpecahkan atau ditandingi. Ia ialah pemain pertama dan salah satu yang cetak gol di tiga kompetisi antarbenua berlainan dengan timnas.
Tim nasional Qatar dijumpai bermain di daerah AFC. Ia juga mencatat rekor sembilan gol di Piala Asia AFC 2019. Qatar selanjutnya diundang untuk bermain di Copa America 2019 di Argentina. Ali juga jadi salah satu pemain Qatar yang cetak gol dalam tiga pertandingan penyisihan group.
Lalu, Qatar diundang bermain di Piala Emas CONCACAF 2021 sebagai dari hasil kerja sama vital di antara CONCACAF dan AFC. Tim nasional Qatar juga sukses meluncur ke semi-final, di mana Ali cetak 4 gol.
Rekor ini tentu saja benar-benar susah ditandingi. Kemungkinan untuk pemain sepak bola bermain di 2 sampai 3 kompetisi kontinental bukan hal yang asing karena gelaran-ajang seperti Copa America sendiri dengan teratur mengundang team tamu. Tetapi, benar-benar susah untuk seorang pemain untuk selalu stabil dalam menyamakan rekor Ali.
- Kemenangan Denmark di Euro 1992
Seterusnya, ada rekor Tim nasional Denmark yang berhasil sukses memenangi Euro 1992. Denmark jadi runner-up dalam kualifikasi Piala Eropa 1992. Mereka berdiri belakang Yugoslavia. Dengan keadaan ini, Denmark nampaknya tidak berhasil maju ke kompetisi.
Tetapi, Yugoslavia ada di bawah kerusuhan politik saat perang saudara kacau di semua negara. Tim nasional Yugoslavia juga selanjutnya didiskualifikasi dari Euro.
Baca Juga :
- Kisah Vincius Junior Yang Malang Sebab Pernah Dihina
- Negara Yang Gagal Jadi Tuan Rumah & Pemain Timnas Indonesia
Denmark yang dengan status sebagai runner-up group pada akhirnya diundang untuk isi slots Yugoslavia. Mereka dikasih waktu kurang dari 10 hari untuk membuat tim.
Denmark mengawali kompetisi dengan seri dan kalah hingga memerlukan kemenangan dalam laga paling akhir mereka di babak group Euro 1992 menantang Prancis. Di pertandingan itu, Denmark sukses meraih kemenangan dengan score 2-1.
Pergerakan Denmark juga lanjut ke dengan menaklukkan team favorite juara yang lain, yaitu Belanda. Akhirnya, Denmark meluncur ke final untuk hadapi kekuatan Jerman. Secara mengagetkan kembali, mereka sukses meraih kemenangan dengan score 2-0.
Keberhasilan Denmark di Euro 1992 ini juga bak dongeng. Denmark juga memahat rekor sebagai salah satu team hingga kini yang memenangi kompetisi internasional besar tanpa memenuhi persyaratan karena itu. Ini ialah rekor sepakbola yang lain kelihatannya tidak terulang lagi.
- Rekor Piala Dunia Dejan Stankovic
Paling akhir, ada rekor Dejan Stankovic. Rekor Dejan Stankovic di sepakbola yang kemungkinan tidak akan terulang kembali dibuatnya di panggung Piala Dunia.
Bekas bintang Inter Milan ini menggenggam rekor sepakbola yang cuma bisa saja oleh pergolakan geopolitik yang jarang ada sekarang ini. Dejan Stankovic mencatat namanya dalam buku riwayat, sesudah bermain untuk tiga negara berlainan dalam tiga edisi Piala Dunia.
Sebagai pemain tengah muda, Dejan Stankovic hadir untuk Tim nasional Yugoslavia di Piala Dunia 1998 pada umur 20 tahun. Mereka tersisih di set 16 besar saat itu. Itu juga performa paling akhir Tim nasional Yugoslavia di Piala Dunia.
Pada 2003, Yugoslavia dibuat kembali, tetapi namanya ditukar namanya jadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Tim nasional Uni Negara Serbia dan Montenegro juga sukses maju ke Piala Dunia 2006.
Stankovic saat itu berada di tim Uni Negara Serbia dan Montenegro sebagai kapten. Tetapi, cuma sekian hari saat sebelum kompetisi Piala Dunia 2006 diawali, Serbia dan Montenegro dipisah jadi dua negara terpisah.
4 tahun selanjutnya, Stankovic bertanding di Piala Dunia. Ia sekarang bela Tim nasional Serbia. Dengan demikian, ia telah bela 3 negara berlainan di gelaran itu. livescore bookie