KeylaAurelia
livescoreasianbookie.com – Pertandingan Malta vs Polandia di kualifikasi Piala Dunia grup G berjalan lebih ketat dari yang diperkirakan. Meski Polandia datang sebagai unggulan, Malta tidak membiarkan laga ini menjadi pertandingan satu arah. Bermain di depan publik sendiri, Malta menunjukkan disiplin bertahan dan transisi cepat yang sempat membuat Polandia kerepotan, sebelum akhirnya laga berakhir dengan kemenangan 3–2 bagi tim tamu.
Polandia membuka keunggulan lebih dulu lewat Robert Lewandowski di menit ke-32. Berawal dari sodoran cepat Zieliński di area setengah ruang kiri, Lewandowski mengontrol bola dengan sentuhan khasnya dan melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu ditepis kiper Malta. Gol tersebut menunjukkan kelas seorang penyerang yang tak membutuhkan banyak ruang untuk menciptakan peluang.
Namun keunggulan Polandia tidak bertahan lama. Malta menyamakan kedudukan lewat Irvin Cardona pada menit ke-36 setelah kesalahan koordinasi lini belakang Polandia. Satu umpan silang sederhana tidak berhasil diamankan dengan baik, dan Cardona memanfaatkannya dengan sepakan voli yang keras. Gol tersebut memantik energi stadion dan membuat laga semakin hidup.
Memasuki babak kedua, Polandia kembali mengambil alih permainan. Mereka meningkatkan tekanan dan memainkan bola lebih cepat di area tengah. Hasilnya datang di menit ke-59 melalui gol Paweł Wszołek yang menyambar umpan tarik dari sisi kanan. Gol tersebut mengembalikan dominasi Polandia, tetapi belum cukup membuat Malta menyerah.
Menit ke-68, Malta mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran di dalam kotak yang awalnya tidak terlalu jelas, namun VAR memastikan kontak terjadi. Teddy Teuma maju sebagai eksekutor dan menjalankan tugasnya dengan baik untuk membuat skor kembali imbang 2–2. Gol tersebut kembali memaksa Polandia meningkatkan tempo permainan.
Serangan terus bergelombang, dan akhirnya pada menit ke-85, Polandia mendapatkan gol penentu lewat Piotr Zieliński. Menerima bola pantul dari luar kotak penalti, sang gelandang kreatif melepaskan tendangan keras yang meluncur deras ke sudut kanan bawah. Gol ini tidak hanya mengamankan kemenangan, tetapi juga menggambarkan kualitas individu yang dimiliki Polandia untuk menutup pertandingan-pertandingan ketat seperti ini.
Dari sisi statistik, Polandia memang lebih unggul. Mereka mencatat 18 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran, sementara Malta hanya melakukan enam percobaan. Polandia juga mendominasi penguasaan bola dengan 56%, meski Malta tetap mampu menciptakan lima peluang on-target dari serangan balik cepat.
Dalam bola mati, Polandia tampil lebih berbahaya dengan sembilan tendangan sudut, jauh dibandingkan Malta yang hanya memiliki empat. Namun Malta bermain lebih keras dengan sembilan pelanggaran dan dua kartu kuning, mencoba mengganggu ritme Polandia di lini tengah.
Hasil ini berdampak besar bagi klasemen grup. Polandia kini mengumpulkan 17 poin dari delapan pertandingan, tetap membayangi Belanda di puncak klasemen. Dengan selisih gol yang lebih sehat dan kedalaman skuad yang kuat, mereka masih menjadi salah satu kandidat kuat untuk lolos otomatis ke putaran final.
Malta, di sisi lain, tetap tertahan di posisi keempat dengan lima poin, meski performa mereka dalam laga ini patut diapresiasi. Dengan intensitas seperti hari ini, Malta jelas bukan lawan yang bisa diremehkan, terutama ketika bermain di kandang.
Bagi Polandia, kemenangan ini menegaskan kembali pentingnya fokus hingga akhir. Mereka memang memiliki kualitas pemain yang mampu menyelesaikan pertandingan kapan saja, tetapi kebobolan dua gol dari situasi sederhana menunjukkan masih ada yang perlu dievaluasi, khususnya dalam menjaga area kotak penalti. Pelatih kemungkinan akan menekankan disiplin lebih baik dalam duel udara dan transisi bertahan.
Secara keseluruhan, laga Malta vs Polandia memberikan hiburan berdurasi penuh. Ada drama gol cepat, penalti, perubahan momentum, hingga gol penutup di menit-menit akhir. Polandia memang pantas menang, tetapi Malta layak mendapat pujian atas upaya dan mentalitas mereka. Laga ini menegaskan bahwa dalam sepak bola internasional, tidak ada kemenangan yang datang dengan mudah — bahkan bagi tim yang di atas kertas jauh lebih kuat.
