livescoreasianbookie – Musim 2024/2025 menjadi perjalanan luar biasa bagi Aston Villa. Di bawah kepemimpinan Unai Emery, klub yang dalam beberapa tahun terakhir berkutat di papan tengah Premier League kini tampil mengejutkan sebagai salah satu kekuatan baru. Meski mereka harus tersingkir di semifinal UEFA Europa Conference League secara dramatis, sang pelatih asal Spanyol memilih untuk tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, ia menyampaikan rasa bangga yang luar biasa kepada timnya dan menyatakan tekad kuat untuk mengincar tiket Liga Champions musim depan.
Dengan gaya khasnya yang tenang namun penuh keyakinan, Emery menunjukkan bahwa ia tak hanya membawa sepak bola indah ke Aston Villa Park, tapi juga mentalitas pemenang. Artikel ini akan membahas perjalanan Aston Villa musim ini, kegagalan yang tetap menyimpan kebanggaan, serta ambisi besar yang disiapkan Unai Emery untuk musim mendatang.
Tersingkir Menyakitkan Tapi Terhormat
Aston Villa melangkah jauh di UEFA Europa Conference League, mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah klub di kompetisi Eropa modern. Di fase ini, mereka menghadapi salah satu tim tangguh dari Serie A, yakni Fiorentina, yang tampil solid dan berpengalaman dalam kompetisi kontinental.
Leg pertama di Aston Villa Park berakhir imbang 1-1. Saat bermain tandang di Florence, Aston Villa tampil berani dan menekan, namun harus menyerah 2-1 lewat gol telat di menit akhir. Skor agregat 3-2 membuat harapan tampil di final pupus, namun performa Aston Villa menuai banyak pujian dari pengamat Eropa.
Dalam wawancara usai pertandingan, Emery mengatakan:
“Kami kecewa karena kami sangat dekat dengan final. Tapi saya bangga. Para pemain telah memberikan segalanya. Kami kalah dengan kepala tegak.”
Ucapan itu mencerminkan bagaimana Emery memandang sepak bola bukan hanya dari hasil akhir, tapi juga dari proses, pertumbuhan, dan semangat juang tim.
Transformasi Aston Villa Bersama Emery
Ketika Unai Emery ditunjuk menggantikan Steven Gerrard pada akhir 2022, Aston Villa berada di peringkat ke-14 Premier League. Klub yang dahulu pernah berjaya di tahun 1980-an itu terlihat seperti tim medioker yang tak punya arah jelas. Namun semuanya berubah cepat setelah kedatangan Emery.
Dengan pendekatan taktis yang terstruktur, sistem pressing rapi, dan pengelolaan pemain yang cermat, Emery membawa Aston Villa masuk ke zona Eropa hanya dalam waktu setengah musim. Musim ini, ia melanjutkan tren positif itu dengan membawa klub bertarung di dua medan berat: Liga Inggris dan kompetisi Eropa.
Aston Villa saat ini bertengger di peringkat ke-4 Premier League, bersaing langsung dengan tim-tim besar seperti Manchester United dan Tottenham untuk merebut tiket ke Liga Champions. Berita bola Sebuah pencapaian yang hampir mustahil dibayangkan dua tahun lalu.
Baca Juga :
- Ruben Amorim Akui Manchester United Jalani Musim Paling Buruk
- Manchester United Bakal Kirim Andre Onana ke Arab Saudi?
Kebangkitan Pemain Kunci
Salah satu bukti keberhasilan Emery adalah bagaimana ia berhasil menghidupkan kembali performa pemain-pemain yang sempat stagnan.
- Ollie Watkins menjelma menjadi salah satu striker tersubur di Premier League.
- Douglas Luiz tampil konsisten sebagai jenderal lini tengah.
- John McGinn, sang kapten, jadi pemimpin sejati dengan kontribusi dua arah yang luar biasa.
- Bek seperti Ezri Konsa dan Pau Torres tampil tenang dan berkarakter.
Bahkan beberapa pemain muda dan rekrutan baru seperti Moussa Diaby dan Youri Tielemans mulai menunjukkan sinarnya berkat kepercayaan penuh yang diberikan Emery.
Kenapa Emery Layak Bangga?
Kegagalan mencapai final biasanya menjadi pukulan berat, namun dalam konteks proyek besar seperti yang sedang dibangun Emery, tersingkir di semifinal adalah bagian dari proses menuju stabilitas dan kejayaan. Berikut beberapa alasan kenapa rasa bangga Emery tidak berlebihan:
-
Pencapaian Sejarah
Aston Villa belum pernah melangkah sejauh ini di kompetisi Eropa sejak 1982. Semifinal Conference League menjadi tanda kebangkitan mereka di kancah internasional.
-
Konsistensi di Liga
Meski bermain di dua kompetisi yang padat, Aston Villa mampu menjaga posisi di empat besar Premier League sepanjang musim.
-
Mentalitas Baru
Aston Villa kini bukan tim yang hanya bermain bagus saat unggul, tapi juga tangguh saat tertinggal, disiplin saat tertekan, dan penuh gairah saat menyerang.
Fokus Baru: Liga Champions
Dengan peluang juara Eropa yang tertutup, Emery kini mengalihkan fokus sepenuhnya ke Premier League. Targetnya jelas: mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, sebuah pencapaian yang terakhir kali Aston Villa nikmati pada era sebelum Premier League modern.
“Kami punya beberapa laga penting di liga. Target kami adalah menyelesaikan musim ini dengan sebaik mungkin dan membawa Aston Villa ke Liga Champions. Itu bukan hanya mimpi, tapi ambisi nyata,” ujar Emery.
Jika sukses, maka itu akan menjadi tonggak sejarah baru bagi klub, sekaligus validasi bahwa proyek Emery bukan hanya sekadar angin lalu.
Dukungan Fans yang Menggema
Perjalanan Aston Villa musim ini telah membangkitkan gairah besar dari fanbase mereka yang terkenal setia. Aston Villa Park kembali bergemuruh dalam setiap laga kandang, dan para fans mulai bermimpi tentang masa depan yang cerah.
Meski tersingkir dari Eropa, para fans memberikan tepuk tangan berdiri kepada tim usai kekalahan dari Fiorentina. Mereka sadar, tim ini telah tumbuh, bukan hanya sebagai tim yang mampu menang, tapi sebagai tim yang bisa dipercaya.
Tagar seperti #UTV (Up The Aston Villa) dan #InUnaiWeTrust sempat menjadi trending topic di Twitter pasca kekalahan itu, bukti bahwa para pendukung tak sekadar menilai hasil, tapi juga progres.
Musim Depan: Apa yang Bisa Diharapkan?
Jika berhasil lolos ke Liga Champions, Aston Villa dipastikan akan mendapat suntikan dana besar, daya tarik pemain top, dan jadwal kompetisi yang lebih prestisius. Emery menyebut bahwa klub sudah mulai menyusun rencana musim depan:
- Penambahan kualitas skuad, terutama di lini belakang dan kedalaman gelandang.
- Rotasi yang lebih baik, agar bisa bersaing di semua kompetisi.
- Pengembangan akademi, untuk menghasilkan pemain muda berbakat.
Tersingkir, Tapi Tidak Tersungkur
Aston Villa memang gagal melangkah ke final Liga Europa Conference League, namun semangat dan pencapaian mereka musim ini jauh dari kata gagal. Di tangan Unai Emery, klub ini menemukan identitas baru—bukan lagi sekadar underdog, tapi calon kekuatan baru Premier League dan Eropa.
Dengan kombinasi taktik jenius, manajemen pemain yang matang, dan dorongan fanatik dari para pendukung, The Villans tak hanya bangkit dari keterpurukan, tapi juga siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Dan untuk Unai Emery, kebanggaan bukan datang dari trofi semata, tapi dari proses membangun sesuatu yang bertahan lama.
Tersingkir? Ya. Tapi kepala tetap tegak. Dan kini, mata tertuju ke satu tujuan besar: Liga Champions musim depan.