Getafe vs Girona – Pertarungan Ketat di Coliseum Alfonso Pérez: Ketangguhan Bertahan vs Kreativitas Menyerang

getafe vs girona

livescoreasianbookie.com – Laga Getafe vs Girona di jornada ke-12 La Liga Spanyol 2025/26 menghadirkan pertarungan dua tim dengan karakter berbeda.
Getafe datang dengan reputasi sebagai tim paling tangguh secara defensif di liga, sementara Girona menjadi simbol sepak bola menyerang penuh kejutan yang menantang dominasi klub besar.

Pertandingan digelar di Coliseum Alfonso Pérez, kandang Getafe, yang dikenal sebagai salah satu stadion paling sulit ditaklukkan oleh tim tamu.
Namun Girona — yang musim lalu tampil sensasional dengan menembus empat besar La Liga — tak akan gentar. Tim asuhan Míchel Sánchez datang membawa misi memperpanjang tren positif sekaligus menjaga posisi di papan atas klasemen.

Dua gaya bermain berbeda, dua ambisi besar, dan satu tujuan yang sama: tiga poin penting untuk menjaga momentum di musim yang kompetitif.


Pra-Laga: Dua Pendekatan Berbeda, Satu Tujuan Sama

Getafe – Tembok Biru yang Sulit Ditembus

Pelatih José Bordalás selalu identik dengan permainan fisik dan struktur pertahanan yang kuat.
Musim ini, Getafe kembali tampil sebagai tim yang sulit dikalahkan. Dari 11 pertandingan terakhir, mereka hanya kalah dua kali — bahkan sukses menahan imbang Real Madrid di Bernabéu.

Bordalás mengatakan sebelum laga:

“Kami mungkin tidak bermain dengan gaya yang indah, tapi kami tahu cara bertahan hidup di La Liga. Lawan seperti Girona punya kecepatan dan kreativitas, jadi fokus kami adalah disiplin dan efisiensi.”

Dengan formasi 5-3-2, Getafe akan mengandalkan Mason Greenwood dan Borja Mayoral di lini depan untuk melakukan serangan balik cepat.
Duet bek tengah Djené Dakonam dan Domingos Duarte siap memimpin barisan belakang yang menjadi ciri khas ketangguhan Getafe.


Girona – Tim Paling Atraktif di La Liga

Di sisi lain, Girona masih menjadi kejutan terbesar di La Liga dua musim terakhir.
Mereka bukan hanya tim kuda hitam, tapi juga pesaing serius di papan atas bersama Real Madrid dan Barcelona.
Míchel Sánchez berhasil menciptakan sistem permainan menyerang yang efektif dengan pola 4-1-4-1, menekankan umpan vertikal cepat dan rotasi posisi.

Girona datang ke Madrid dengan modal kemenangan 3-1 atas Celta Vigo pekan lalu.
Pemain kunci seperti Artem Dovbyk, Savinho, dan Aleix García sedang dalam performa terbaik.
Menurut Míchel:

“Kami tidak takut menghadapi tim mana pun. Tapi melawan Getafe, kamu harus sabar — mereka membuat lawan frustrasi dan menunggu kesalahan kecil.”


Kick-Off dan Jalannya Pertandingan

Atmosfer di Coliseum Alfonso Pérez terasa intens sejak menit pertama.
Getafe tampil disiplin dengan blok pertahanan rendah, sementara Girona mengambil inisiatif menyerang sejak awal.

Babak Pertama – Getafe Bertahan Rapat, Girona Mencoba Menembus

Girona langsung menguasai bola hingga 70% di 15 menit awal. Mereka mencoba membangun serangan dari kaki ke kaki, tapi Getafe menutup setiap ruang di area tengah.
Peluang pertama datang di menit ke-12 dari tembakan jarak jauh Aleix García, namun masih tipis di atas mistar.

Getafe tak tinggal diam. Mereka memanfaatkan bola mati dan transisi cepat. Menit ke-19, Greenwood memotong bola di tengah dan memberikan umpan terobosan kepada Mayoral, yang sayangnya gagal menaklukkan kiper Girona, Paulo Gazzaniga.

Tekanan Girona akhirnya membuahkan hasil di menit ke-33.
Melalui skema serangan cepat dari sisi kanan, Yan Couto mengirim umpan silang yang disundul keras Dovbyk ke pojok gawang.
Gol! Girona unggul 1-0, dan permainan semakin terbuka.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Getafe membalas di menit ke-41 melalui situasi bola mati.
Tendangan bebas Maksimovic mengarah ke tiang jauh dan disundul Domingos Duarte tanpa bisa diantisipasi Gazzaniga.
Skor imbang 1-1 menutup babak pertama dengan intensitas tinggi.


Babak Kedua – Adu Taktik dan Pergantian Cerdas

Girona memulai babak kedua dengan tempo yang lebih cepat. Savinho menjadi ancaman utama lewat pergerakan dari sisi kiri, memaksa bek Getafe bertahan lebih dalam.
Menit ke-57, Dovbyk nyaris mencetak gol keduanya, tapi sundulannya membentur mistar gawang.

Bordalás kemudian melakukan pergantian taktis dengan memasukkan Juan Iglesias dan Mata, mengubah formasi menjadi 5-4-1 untuk menambah stabilitas.
Getafe mulai menurunkan tempo, mengandalkan pressing di area tengah.

Menit ke-68, kejadian kontroversial terjadi. Girona mendapat penalti setelah Savinho dijatuhkan di kotak terlarang oleh Duarte.
Namun setelah tinjauan VAR, wasit menganulir keputusan tersebut karena kontak minimal.
Protes keras dari pemain Girona membuat laga sempat terhenti beberapa menit.

Menit ke-76, Girona kembali menekan. Aleix García melepaskan tendangan melengkung yang ditepis David Soria dengan refleks cepat — penyelamatan krusial yang menjaga Getafe tetap hidup dalam pertandingan.

Dan benar saja, kejutan datang di menit ke-83.
Getafe melancarkan serangan balik cepat; Greenwood melepas umpan terobosan akurat ke arah Borja Mayoral, yang sukses menuntaskannya dengan sepakan mendatar ke tiang jauh.
Gol spektakuler dan skor berbalik 2-1 untuk Getafe.

Girona mencoba membalas lewat power play di menit-menit akhir, namun pertahanan Getafe terlalu kokoh.
Peluit panjang berbunyi, dan Getafe berhasil mengamankan kemenangan penting di kandang sendiri.


Statistik Pertandingan

Statistik Getafe Girona
Penguasaan Bola 37% 63%
Tembakan 9 14
Tembakan Tepat Sasaran 4 5
Pelanggaran 18 9
Kartu Kuning 4 2
Sepak Pojok 3 7
Skor Akhir 2 1

Meski Girona unggul jauh dalam penguasaan bola dan peluang, Getafe menunjukkan efisiensi luar biasa dengan memaksimalkan dua peluang utama menjadi gol.


Analisis Taktik

Getafe – Efisiensi dan Ketahanan Klasik ala Bordalás

José Bordalás sekali lagi membuktikan bahwa sistem pertahanannya tetap relevan di era modern.
Formasi dasar 5-3-2 yang berubah menjadi 5-4-1 di babak kedua membuat Girona frustrasi.
Mereka memblok jalur umpan ke tengah dan memaksa Girona bermain lebar tanpa hasil signifikan.

Kunci sukses Getafe ada pada:

  • Compact defense: Jarak antar lini maksimal 25 meter, sulit ditembus.

  • Serangan balik efektif: Greenwood berperan vital sebagai pemicu counter.

  • Disiplin fisik: 18 pelanggaran taktis yang memutus ritme lawan tanpa pelanggaran berbahaya.

Girona – Dominasi Tanpa Hasil

Girona tetap setia dengan filosofi menyerang Míchel. Mereka menciptakan banyak peluang, tapi kesulitan memecah blok pertahanan rendah Getafe.
Savinho dan Couto jadi motor serangan, tapi kurang dukungan dari lini tengah saat fase akhir.

Kelemahan Girona malam ini ada di:

  • Minim variasi serangan: Terlalu sering mengandalkan crossing.

  • Kurangnya agresivitas kotak penalti.

  • Rapuh saat transisi bertahan. Gol kedua Getafe jadi bukti lemahnya cover lini tengah.


Pemain Kunci

Borja Mayoral (Getafe)

Pahlawan kemenangan dengan satu gol penentu dan kontribusi besar dalam serangan balik.
Pergerakannya cerdas, dan finishing-nya klinis.
Rating: 8.5/10

Mason Greenwood (Getafe)

Mungkin tak mencetak gol, tapi visinya luar biasa. Asis untuk gol kemenangan Mayoral jadi bukti kualitasnya.
Rating: 8.0/10

🎯 Aleix García (Girona)

Menjadi otak permainan Girona dengan passing akurat dan dua peluang tercipta.
Rating: 7.5/10

🧤 David Soria (Getafe)

Kiper veteran ini tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk tendangan Aleix di menit ke-76.
Rating: 8.2/10


Komentar Pasca Laga

José Bordalás (Pelatih Getafe):

“Kami tahu Girona akan menyerang dari awal. Tapi kami disiplin, sabar, dan menunggu momen yang tepat. Tim ini bermain dengan hati dan kepala dingin.”

Míchel Sánchez (Pelatih Girona):

“Kami mendominasi tapi gagal menyelesaikan peluang. Sepak bola kadang tidak adil, tapi kami akan belajar dari kekalahan ini.”


Implikasi Klasemen

Kemenangan ini membawa Getafe naik ke posisi ke-9 klasemen sementara La Liga dengan 16 poin, hanya terpaut tiga angka dari zona Eropa.
Sementara Girona, yang sebelumnya berada di posisi kedua, turun ke peringkat ketiga dengan 24 poin — masih dalam perburuan ketat bersama Real Madrid dan Atlético.

Hasil ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Getafe di kandang menjadi 7 laga beruntun, sedangkan Girona mencatat kekalahan tandang pertama setelah lima kemenangan berturut-turut.


Fakta Menarik

  • Ini adalah kemenangan ke-5 Getafe atas Girona dari 12 pertemuan terakhir.

  • Girona mencatat xG (expected goals) tertinggi kedua di La Liga, tapi malam ini hanya mencetak satu gol.

  • Borja Mayoral kini sudah mencetak 6 gol di La Liga 2025/26, menjadi top scorer klub.

  • Getafe belum pernah kalah di kandang sejak Maret 2025.


Prediksi Performa ke Depan

Getafe

Kemenangan ini memperkuat kepercayaan diri tim. Jika mereka bisa menjaga kedisiplinan dan menambah variasi serangan, peluang untuk finis di 10 besar terbuka lebar.
Duel berikutnya melawan Osasuna akan jadi ujian berikut bagi konsistensi mereka.

Girona

Kekalahan ini bukan akhir, tapi peringatan bahwa dominasi penguasaan bola tak selalu menjamin kemenangan.
Míchel perlu menambah agresivitas lini depan dan memperbaiki keseimbangan saat transisi bertahan.
Pertandingan selanjutnya melawan Villarreal di Montilivi akan jadi momen penting untuk bangkit.

Pertandingan Getafe vs Girona di Coliseum Alfonso Pérez menjadi contoh klasik benturan dua filosofi sepak bola:
disiplin bertahan menghadapi kreativitas menyerang.
Girona tampil dominan dengan permainan atraktif, namun Getafe menunjukkan efisiensi dan kecerdikan taktik yang memberi mereka kemenangan berharga 2-1.

Bagi penggemar sepak bola Spanyol, laga ini membuktikan bahwa La Liga bukan hanya tentang raksasa seperti Real Madrid atau Barcelona — tapi juga tentang tim-tim pekerja keras seperti Getafe yang bisa mengalahkan siapa pun dengan strategi dan determinasi tinggi.

“Girona punya keindahan permainan, tapi Getafe punya keberanian untuk bertahan sampai akhir — dan itulah esensi kemenangan.”