Ahn Jung-hwan Figure Hero Korea Selatan di Piala Dunia 2002

livescoreasianbookie

livescoreasianbookie. Piala Dunia 2022 sebagai pentas istimewa untuk timnas Korea Selatan. Dan untuk pertamanya kali, Pejuang Taeguk itu sudah sukses dalam tembus set semi-final dalam kompetisi besar sepak bola empat tahunan ini.

 

Namun, dalam mengambil langkah sepanjang itu, Korea Selatan juga harus dapat singkirkan salah satunya kiblat sepak bola dunia, yaitu Italia. Negara Lo Stivale itu kalah di set 16 besar. Dan pada akhirnya mempunyai narasi yang munculkan figur antagonis untuk khalayak Negeri Pizza itu, yaitu figur Ahn Jung-hwan.

 

Pemain itu jadi pemasti dalam kemenangan Korea Selatan atas Italia. Dalam sundulannya di set waktu perpanjangan sudah mengganti posisi dengan hasil skor 2-1 yang sekalian memberi segel ticket kembalinya Gli Azzurri. Golnya itu sudah mengganti nasib Ahn Jung-hwan dari figur yang tidak ada apakah – apanya, jadi figure hero. Karena, awalannya Jung-hwan pernah tidak berhasil dalam cetak gol dari titik penalti sesudah sempat dihalau oleh penjaga gawang Italia, yaitu Gianluigi Buffon.

livescoreasianbookie

Timnas negara Lo Stivale ini juga tampaknya akan melangkah ke perempat final karena cetakan gol yang dibikin oleh Christian Vieri pada menit ke 18. Dan untungnya, pada dua menit mendekati pertandingan itu usai, Korea Selatan sempat menyamai posisinya lewat Seol Ki-hyeon.

 

Dan dalam kompetisinya itu sudah diteruskan ke periode waktu perpanjangan. Yang di mana periode ekstensi itu, Jung-hwan sudah cetak gol untuk pahlawan kemenangan lewat sebuah tandukan sekalian membuat negara Italia masuk ke kotak.

 

asian bookies. Cetakan golnya ke gawang Italia sudah membuat nama Ahn Jung-hwan merebak di negara aslinya itu. Namun berlainan untuk khalayak Italia. Karena, mereka memandang jika figur Jung-hwan ialah penghinaan. Kecewa, karena Jung-hwan sejauh ini cari makan di negaranya. Betul, memang jika Jung-hwan saat itu terdaftar sebagai pemain Perugia yang tampil di Seri – A.

livescoreasianbookie

Jung-hwan sempat bela Perugia pada serie A pada musim 2000-2002 sebagai pemain utang. Dan dianya sudah memperlihatkan performa baiknya, meskipun harus hadapi beberapa pemain Eropa yang fisik semakin kuat.

 

Dianya sudah membuat Perugia kaya dengan uang dari wisatawan Korea Selatan banyak yang datang. Karena, waktu itu, Jung-hwan jadi pemain pertama asal Negeri Ginseng yang rasakan kerasnya kompetisi dalam Serie A.

 

Dan secara singkat, performa Jung-hwan baik itu dalam negeri atau luar negeri sudah mendapat perhatian yang lumayan besar untuk warga Korea Selatan. Apa lagi mereka sempat juga memberi panggilan ke pemain itu sebagai ” Lord of Ring ” karena sering kali lakukan selebrasi saat menjebolkan bola ke gawang musuh dengan mencium cincin yang berada di jemairnya sebagai penghormatan ke si istri, yaitu Lee Hye-won.

 

Kehadiran Jung-hwan sendiri di Perugia tidak lepas dari peranan Serse Cosmi sebagai si pelatih. Dianya terpikat dengan performa Jung-hwan yang cukup pintar dan mobile. Saat mendapat peluang saat bermain, Jung-hwan tidak pernah menyia – nyiakan peluang itu. Dianya bawa Perugia jadi kuda hitam di Serie A.

 

Karena, sebelumnya status Jung-hwan di Stadio Renato Curi sebagai utang dari Busan Daewoo Royals. Lantas, Cosmi sudah mereferensikan agar Jung-hwan dibeli dengan nilai yang dibahas.

 

Busan sendiri sebetulnya sudah sepakat untuk jual Jung-hwan di Perugia. Tapi, akan disahkan sesudah gelaran Piala Dunia usai. Dan semua itu jadi amburadul saat bos Perugia, yaitu Luciano Gaucci sudah memutuskan yang cukup polemis sesudah peristiwa menyakitkan yang timnas Italia di Piala Dunia 2022.

 

Dianya sudah menggagalkan persetujuan dengan Busan hal status tetap Jung-hwan itu pada esok harinya.

Baca Juga:

” Jung-hwan tidak akan memijakkan kaki di Perugia kembali. Karena, saya tidak ada niat untuk bayar upah ke orang yang telah menghancurkan sepak bola Italia, ” papar Gaucci.

 

” Dianya ialah peristiwa cuma ketika bermain menantang Italia. Saya sendiri ialah seorang nasionalis dan sudah memandang jika sikap itu seperti tidak cuma untuk penghinaan pada kebanggaan Italia, tetapi sebuah pelanggaran pada negara yang sudah dua tahun kemarin buka pintu buatnya “.

 

Tetapi, berlainan dengan pelatih Korea Selatan, Guus Hiddink yang sudah memandang jika Gaucci mempunyai sikap yang kekanak – kanakan karena sudah mengeluarkan Jung-hwan. Bahkan juga, pelatih Perugia Serse Cosmi sudah menekan Presiden untuk menimbang kembali pemberhentian itu.

 

Dan Cosmi sudah menerangkan ke Gaucci jika Jung-hwan berpotensi sebagai pemain yang besar. Walau begitu, Gaucci masih tetap bersikukuh dengan ketetapannya dan menampik untuk mohon maaf.

 

Namun, sesudah dianya berpikiran ulangi, pada akhirnya Gaucci menarik kembali apa yang terlanjur ia katakan. Dianya juga sudah menyepakati transfer 1,dua juta pounds untuk mematenkan status Jung-hwan dari Busan.

 

Tetapi, Jung-hwan sudah terlanjur tersinggung dan dianya berasa takut jika keselamatannya terancam jika kembali lagi ke Serie A. Dan pada akhirnya ia menampik untuk kembali lagi ke Perugia.

 

” Saya tidak akan kembali mengulas mengenai peralihan ke Perugia yang sudah serang watak saya. Bukan memberikan selamat buat gol – gol yang sudah saya menghasilkan sepanjang Piala Dunia, ” papar Jung-hwan.

 

Dan pada akhirnya, FIFA turun tangan untuk melakukan penyidikan. Dan mereka memerintah Jung-hwan untuk bayar ke Perugia sebesar 3,lima juta USD sebagai wujud ganti rugi karena sudah menggagalkan persetujuan yang terjadi.

 

Master sepak bola asal Korea Selatan itu mempunyai akhir karier yang lanjut ke set 8 besar Piala Dunia 2022 dengan pulangkan Spanyol lewat beradu penalti 5-3. Dan pejuang Taeguk sendiri pada akhirannya stop di set semi-final sesudah ditembus oleh Jerman dengan hasil score 1-0.

 

Selanjutnya, dianya juga dipilih kembali untuk bela Korea Selatan di Piala Dunia 2006. Dianya pernah cetak gol kemenangan 2-1 pada laga pembukaan menantang Togo. Tetapi, sesudah Piala Dunia, Jung-hwan dilepaskan oleh Duisburg dan pilih kembali lagi ke Korsel untuk bela Suwon Samsung Bluewings dan Busan IPark.

 

Tetapi, pada akhirnya dianya memutuskan untuk pensiun pada 30 Januari 2012. Ia lalu membanting kemudi jadi seorang aktris di negeri Ginseng itu. Memainkan beragam sinetron dan sempat jadi seorang pembawa acara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *